TANJUNG SELOR – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara), menggelar Rapat Kerja Bersama Dinas PUPR-Perkim Kaltara terkait rencana pembangunan Kantor DPRD Kaltara, Senin (13/6/2022).
Ketua Komisi III DPRD Kaltara, Jufri Budiman mengatakan pihaknya hendak mendengar paparan detail terkait dengan pembangunan Kantor DPRD Kaltara. Mulai dari satuan harga, item pekerjaan, bukti kepastian sesuai standar serta aturan dan lainnya.
Pertemuan ini juga untuk meluruskan kabar miring di masyarakat dalam beberapa minggu terakhir. Baik yang beredar melalui media sosial dan di ruang-ruang publik. Di mana diisukan jika nominal anggaran senilai Rp 206 miliar ini mengalami pembengkakan dan terlalu besar.
“Kami berpikir harus cepat ambil langkah supaya ini tidak terlalu bias kemana-mana. Salah satunya dengan meminta penjelasan langsung dari Dinas PUPR sebagai leading sektor,” kata Jufri kepada awak media.
Lanjut dia, Dinas PUPRPerkim Kaltara memaparkan jika harga satuan pekerjaan gedung ini adalah Rp17 juta per meter. Angka ini tergolong besar karena bukan hanya pekerjaan fi sik bangunan saja.
Namun juga meliputi pembukaan lahan, pematangan lahan, mekanikal elektrikal, meubeler, desain interior dalam dan luar ruangan dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya.
“Sebelum dipaparkan kepala dinas, saya kira juga terlalu mahal nih. Tapi kenapa bisa timbul sampai Rp 17 juta per meter itu, karena ada banyak pekerjaan yang dilakukan di dalamnya,” papar Jufri.
Pihak legislator juga telah mendapat kepastian jika nominal tersebut tidak melanggar aturan. Sehingga tidak ada intervensi untuk menurunkan nominal anggaran itu. Mengingat Kantor DPRD Kaltara sebagai rumah wakil rakyat memang harus representatif.
“Kalau tidak melanggar, tidak apaapa, bangunan ini memang harus paten, bagus dan dilengkapi fasilitas yang representatif. Karena ikon provinsi itu selain kantor gubernur ya kantor DPRD nya,” kata Jufri.
Ia mendapat informasi jika pekerjaan ditarget rampung pada Bulan Desember 2023. Jufri berharap teknis pekerjaan bisa berjalan lancar dan sesuai target tersebut.
“Harapannya tentu kalau bisa ya lebih cepat, itu sudah saya sampaikan ke kontraktornya, karena dari anggarannya juga sudah ada,” pungkasnya. (adv)