Gol semata wayang yang dicetak oleh Tammy Abraham membuat AS Roma unggul secara agregat 2-1, demikian catatan laman resmi UEFA.
Roma sudah memberi ancaman pada menit ke-8. Pelanggaran Ricardo Pereira kepada Nicola Zalewski berujung tendangan bebas yang diambil oleh Lorenzo Pellegrini.
Namun, sepakannnya berhasil dihalau kiper Leicester, Kasper Schmeichel.
Roma akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-11. Sepak pojok yang dilepaskan Pellegrini disambut Tammy Abraham dengan sundulan yang sukses menjebol gawang Leicester. Skor menjadi 1-0.
Gol tersebut membuat Roma bersemangat dan berusaha menambah jarak. Pellegrini kembali mendapat kesempatan pada menit ke-17, tetapi sepakan mendatarnya ke sudut kiri gawang diamankan oleh Schmeichel.
Pada Menit ke-32, Roma mencatatkan peluang lewat tembakan Nicolo Zaniolo yang masih bisa diblok oleh Wesley Fofana.
Abraham kembali berupaya menambah pundi-pundi golnya lewat sepak pojok pada menit ke-33, tetapi tandukkannya masih melebar di sisi kiri gawang.
Sementara itu, Leicester sulit untuk menciptakan peluang dan babak pertama ditutup dengan skor 1-0.
Selepas jeda istirahat, Leicester berusaha tampil lebih menekan. Kiernan Dewsbury-Hall melepaskan tembakan pada menit ke-57, tetapi masih belum menemui sasaran.
Sedangkan percobaan Jamie Vardy pada menit ke-59 masih bisa diblok oleh Abraham.
Roma membalas lewat sundulan Chris Smalling setelah menyambut sepak pojok pada menit ke-63, tetapi arah bola belum mengarah ke gawang.
Pada menit ke-79, bola sepakan James Maddison dari luar kotak penalti mengarah tepat ke pelukan kiper Roma, Rui Patricio.
Empat menit kemudian, tembakan Kelechi Iheanacho dari tepi kotak penalti juga diamankan oleh Patricio.
Roma bermain bertahan di sisa pertandingan dan berhasil mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 tidak berubah.
Giallorossi berhak melaju ke final pada 26 Mei 2022 di Albania menghadapi Feyenoord Rotterdam usai menyingkirkan Marseille dengan agregat 3-2.(*)
Sumber : Antara