Lantik DPC HKTI, Gubernur Tekankan soal Kesejahteraan Petani Kaltara

benuanta.co.id, TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H Zainal A Paliwang, SH., M.Hum melantik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pada lima kabupaten/kota di Kaltara.

Pelantikan ini berlangsung pada Kamis 31 Maret 2022 malam bertempat di aula Hotel Tarakan Plaza, Kota Tarakan. Seusai pelantikan, seluruh pengurus DPC juga langsung melakukan rapat kerja yang akan berakhir pada hari ini, Jumat 1 April 2022.

Sebagai Ketua HKTI Kaltara, Zainal berharap bahwa kelima kabupaten/kota ini mampu bersinergi dan membentuk pertanian guna meningkatkan konsumsi pangan lokal.

Mengingat bahwa HKTI juga memiliki peran penting untuk meningkatkan pendapatan, harkat dan martabat insan tani, percepatan pembangunan tani dan menciptakan pertanian dalam pembangunan nasional.

“Ketua DPC HKTI yang baru saja dilantik, saya yakin mampu mensejahterakan para petani untuk itu mari kita satukan petani di Kaltara. Niat kita berguna bagi para petani dan hadir mendampingi petani saat ada masalah,” ucapnya dalam sambutannya.

Baca Juga :  Tak Disokong DAK, Disperindagkop Kaltara Upayakan SOA Berjalan dengan APBD

Menurutnya, Kaltara memiliki potensi yang besar dalam bidang pertanian. Terlebih di bumi Benuanta tidak memiliki musim khusus yang dapat hujan kapan saja.

“Karena tidak ada musim hujan atau panas, dalam seminggunya saja selalu ada hujan dan apapun yang ditanam pasti tumbuh, saya sudah buktikan itu menanam beberapa tanaman di halaman rumah saya di Bulungan, hanya dua bulan saja sudah bisa panen, ini sangat luar biasa kalau semua kita menerapkan ini,” jelas orang nomor satu Kaltara itu.

Ia juga menegaskan bahwa Kaltara juga sangat berpeluang sebagai penyangga dari IKN. Untuk itu sektor pertanian menjadi hal yang penting untuk menjadikan Kaltara lebih maju.

Baca Juga :  Dispora Kaltara akan Bangun Sport Centre

Zainal berpesan agar DPC yang baru aja dilantik untuk selalu membuat laporan setelah berkegiatan. DPC juga wajib memperkenalkan HKTI dan bersosialisasi langsung ke para petani-petani.

Terpisah, Ketua DPC HKTI Kabupaten Tana Tidung (KTT), Ibrahim Ali mengatakan di kabupaten yang ia pimpin memiliki program desa cerdas yang di dalamnya juga memiliki tujuan untuk mensejahterakan petani.

“Terdapat sekitar, 101 jumlah kelompok tani dengan luas 500 hektar sawah, dan 46 ribu hektar lahan tambak, namun dari 500 hektar itu di Kecamatan Tana Lia 93 hektar belum dapat kami operasikan secara produktif, begitu juga di Tidung Pala ada 259 hektar yang bisa digunakan hanya 15 hektar,” bebernya.

Baca Juga :  Periksa Speedboat di SDF Tarakan, Polisi Temukan 2 Buruh Positif Metafemtamina

Ibrahim menyampaikan, dari semua lahan pertanian yang belum dapat dimaksimalkan saat ini akan disiapkan untuk tahun 2023 dalam swasembada komoditas beras.

Tidak hanya sekedar memproduksi beras, ia juga menegaskan bahwa akan mewajibkan memotong TPP ASN sebesar Rp 140 ribu untuk membeli beras tersebut.

“Kami sudah bentuk Perumda yang akan mewajibkan membeli beras itu, pegawai negeri pembayaran TPP-nya dipotong Rp 140, satu kilo beras dikali Rp 14 ribu kita akan bayar dengan beras tadi, ini sebuah komitmen untuk mensejahterakan petani,” tegas Ibrahim.

Didaerahnya juga berkomitmen untuk program peremajaan bagi para petani, mekanisasi pertanian untuk penguatan kelembagaan penduduk, mendesain infrastruktur pertanian seperti irigasi, dan swasembada yang berkelanjutan. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *