Pemkab KTT Harap Destinasi Wisata Desa Dapat Dikelola Bumdes

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Tidung berharap agar beberapa aset destinasi wisata di Kabupaten Tana Tidung (KTT) dapat terkelola dengan baik secara mandiri oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Hutan sosial di Desa Kujau, KTT menjadi salah satu destinasi wisata favorit masyarakat, diketahui sebelumnya lokasi wisata tersebut merupakan hasil dari pembebesan lahan milik salah satu perusahaan swasta di KTT yang diberikan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Kujau pada 2017 silam.

“Melalui Pemdes Kujau itu surat izinnya akhirnya diterbitkan oleh Kemenhut, untuk memberikan 50 hektar lahan hutan HGU perusahaan untuk dikelola Pemdes Kujau,” kata bupati KTT Ibrahim Ali pada Sabtu, 19 Maret 2022.

Namun, Pemdes Kujau yang dinilai belum memiliki kemampuan untuk mengelola secara mandiri ekowisata tersebut, membuat Pemkab Tana Tidung harus turun tangan untuk kembali mengelolanya.

“Kondisi alamnya sangat cocok untuk pengembangan ekowisata. Sebenarnya ekowisata di sana sudah ada. Tapi kita ingin tingkatkan pengembangannya agar bisa jadi standar wisata Nasional. Makanya jika dikelola Bumdes hasilnya akan bagus untuk Pemdes,” ujarnya.

Di sisi lain Kasi Kepariwisataan, Dinas Pariwisata KTT, Imam Noviwidianto mengatakan sebelumnya pihak Dinas Pariwisata sempat ingin memberikan Pemdes Kujau hak mengelola sepenuhnya ekowisata ini.

Pemdes Kujau saat itu belum berani, sehingga pengelolaan ekowisata ini terpaksa kembali harus diolah oleh Dinas Pariwisata KTT.

“Waktu awal diresmikan, ada surat perjanjiannya yang berisi 2 tahun kepengelolaan Dinas Pariwisata, setelah 2 tahun baru diberikan sepenuhnya ke Bumdes,” kata Imam lagi.

“Namun Hal itu, tidak bisa dilakukan karena Bumdesnya belum siap, karena harus membiayai segala macam perawatan dan fasilitas wisata di Hutan Sosial Kujau,” bebernya.

Ia menambahkan harapannya, agar destinasi wisata seperti hutan sosial Kujau ini, ke depan dapat dikelola oleh Bumdes.

“Baik dari retribusi pasti akan masuk ke Bumdes. Makanya pengelolaan ini ingin kita serahkan sepenuhnya ke Bumdes,” tutupnya. (*)

Reporter: Osarade
Editor: Matthew Gregori Nusa

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
790 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *