benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Wakil Bupati Kabupaten Tana Tidung (KTT), Hendrik menginginkan masyarakat dapat memanfaatkan dataran KTT untuk perkembangan sektor pertanian dan peternakan.
Hal tersebut disampaikan, Hendrik karena adanya arahan dari Menteri Pertanian, Syahrul Limpo yang berharap setiap daerah dapat mengembankan daerahnya melalui sektor pertanian dan peternakan.
“Kriteria wilayah KTT memang sangat cocok untuk lahan pertanian dan peternakan. Apalagi saat ini Pemkab juga sedang berusaha untuk menjadikan lahan mati KTT, menjadi lahan subur pertanian,” kata Hendrik.
Agar hal itu dapat segera terwujud, Hendrik pun mengatakan Pemkab KTT akan mendorong pelaku usaha bidang peternakan untuk memanfaatkan investasi dan pembiayaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Menurutnya penguatan produksi pangan dan peningkatan nilai tambah serta daya saing produk, dapat tercipta jika penguatan modal juga dapat dilakukan oleh para petani dan peternak di KTT.
“Artinya menteri pertanian telah memberikan kita lampu hijau, tinggal bagaimana cara kita memanfaatkannya,” ujarnya lagi.
“Apalagi di KTT ini sudah memiliki lahan sarang burung walet yang sudah terbukti menjanjikan, jadi tinggal kita kembangkan aja ke sektor lain, seperti pertanian dan ternak sapi atau ternak lainnya. Makanya investasi swasta juga saya yakini pasti akan tertarik, di sini,” pungkasnya.
Hendrik menambahkan, pembiayaan KUR dengan bank BUMN ini sebagai salah satu landasan dalam bentuk pelaksanaan untuk mendukung pengembangan dan peningkatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan memberikan permodalan kepada peternak melalui investasi dan penyaluran KUR.
Pemberian informasi dan data peternak serta sentral lokasi pengembangan peternakan, untuk keperluan analisa terhadap pengajuan permohonan KUR dan monitoring, serta evaluasi pelaksanaan pemanfaatan KUR oleh peternak.
“Dengan adanya pelaku usaha yang tetap giat menggerakkan ekonomi di KTT, kami harapkan peternak dapat melakukan instruksi dari pusat ini. Supaya terjadi peningkatan produksi dan dapat dipasarkan lebih luas, bukan hanya di lokal saja. Potensi peternakan di KTT juga masih terbuka, sehingga membuka peluang investasi di bidang peternakan,” tutupnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Matthew Gregori Nusa