benuanta.co.id, Jakarta – Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Rakornas yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), kompleks BSD, Tangerang itu membahas AD/ART dan sejumlah regulasi hingga event nasional juga internasional tahun 2022.
Ketua PBESI Provinsi Kaltara, Sulaiman melalui Sekertaris Umum (Sekum) PBESI Kaltara, Rochman Achandas mengatakan PBESI Kaltara akan fokus ke beberapa pembahasan hasil Rakornas, salah satunya event – event tahun 2022 yang akan mulai dimatangkan untuk persiapan PBESI Kaltara.
“Big Disain PBESI Pusat itu kita membuat suatu liga. Ada nanti liga kejurda, kemudian kejurprov, setelah penyaringan di kejurprov baru naik ke tingkat nasional,” terangnya kepada benuanta.co.id.
Setelah naik ke tingkat nasional, nantinya akan ada seleksi untuk masuk ke Liga 1 dan Liga 2 untuk profesional. Tingkatkan itu, kata dia, untuk menyeleksi ke tingkat internasional.
“Salah satu big event internasional itu nanti PBESI sudah berkoordinasi dengan organisasi untuk e-sport akan diadakan di Bali pada Desember 2022,” jelasnya.
Mengenai event tersebut, pihaknya akan melakukan berbagai pemantapan agar atlet E-sport Kaltara bisa menembus event nasional maupun internasional. Caranya, PBESI Kaltara akan mengikuti konsep penjaringan atlet yang telah diberikan PBESI Pusat.
“Melalui penjaringan ini nantinya kita PBESI Kaltara akan melakukan pembinaan agar bisa mengikuti ajang nasional maupun internasional,” tandasnya.
Terkait membuat big data untuk atlet PBESI Kaltara, nantinya akan mengikuti platform yang dikeluarkan PBESI Pusat. Platform tersebut diakuinya memiliki fungsi yang banyak.
“Induk dari E-sport Indonesia itu adalah PBESI, semua kompetisi regulasinya adalah PBESI. Untuk mendata semua itu ada yang namanya Garudaku, yang nantinya berfungsi mendata para atlet, club, kursus kepelatihan wasit, kursus coaching, berikut juga dengan event- event yang diadakan di Indonesia,” bebernya.
Mengenai hasil Rakornas, ESI bertujuan membangun suatu sistem E-sport yang baik dan terkoordinir seperti cabang olahraga (cabor) lainnya.
“Karena e-sport merupakan cabor prestasi karena liga itu tidak diadakan untuk liga amatir dan profesional saja, melainkan juga kita melakukan penjaringan terhadap liga pelajar, untuk anak-anak SMA, liga mahasiswa untuk mahasiswa di kampus Kaltara maupun Indonesia jadi semua kita akomodir,” tuturnya.
Ia berharap penjaringan yang akan dilakukan PBESI Kaltara akan berjalan lancar dan mendapatkan atlet terbaik untuk membawa nama Kaltara di kancah nasional maupun internasional yang akan diadakan pada tahun 2022 ini. (*)
Editor : Nicky Saputra