benuanta.co.id, TARAKAN – Seakan sudah membudaya, masyarakat Kota Tarakan masih banyak membuang sampah plastik sembarangan di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Pantai Amal. GMKI Cabang Tarakan Komisariat Soshum UBT dan Saintek UBT mengadakan bakti sosial pembersihan pantai pada Sabtu, 12 Februari 2022.
GMKI menilai, Daerah Tujuan Wisata (DTW) kawasan Pantai Amal Lama harus menjadi perhatian bersama dengan menjaganya tetap bersih dan asri. Tak kalah penting adalah sarana dan prasarana penunjang disiplin Protokol Kesehatan.
Aksi yang dikoordinatori oleh Ketua GMKI Komisariat Soshum UBT, Fransisko Liem dan Ketua Komisariat Saintek UBT, Margaretha sebagai salah satu bentuk perhatian terhadap lingkungan terlebih lokasi tersebut merupakan pariwisata. Pihaknya berupaya untuk merutinkan pengabdian lingkungan ini.
“Kami berharap masyarakat dan pengunjung pantai sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan sehingga tidak mencemari pantai, dan kita bersama sama menjaga kebersihan pantai agar tetap indah untuk berwisata,” ungkap Frans kepada benuanta.co.id pada Sabtu, 12 Februari 2022.
Frans lanjut menyampaikan, bahwa menjaga kebersihan Pantai Amal Lama melalui aksi bersih pantai juga demi menarik wisatawan yang berkunjung disekitar wilayah tersebut.
“Jiwa kepedulian dan kepekaan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar harus terus dipupuk, dengan sinergi bersama petugas kebersihan dari DLH Kota Tarakan dan GMKI Cabang Tarakan,” tambah dia.
Pihaknya menilai sampah plastik yang berserakan itu didominasi oleh plastik botol sisa aktivitas budidaya rumput laut.
Organisasi mahasiswa Kristen tertua di Indonesia itu, melibatkan kader-kader GMKI Cabang Tarakan yang berjumlah 30 orang dan 4 orang personil DLH Kota Tarakan beserta 1 unit Truk pengangkut sampah. (*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Matthew Gregori Nusa