benuanta.co.id, NUNUKAN – Pemerintah telah menyiapkan 3 pilihan skenario penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022. Tiga pilihan ini yakni berangkat dengan kuota jemaah penuh, jemaah terbatas dan tidak memberangkatkan jemaah haji di tahun 2022.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nunukan, Sayid Abdullah, SE mengatakan pihaknya mendapat informasi terbaru sesuai dengan hasil dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR bersama Kemenkes dan Kemenhub, pelaksanaan haji akan ada skenario tiga opsi.
“Tiga opsi ini di antaranya pertama berangkat penuh, kedua berangkat separuh dan yang ketiga itu tidak lagi diberangkatkan. jadi harus bersabar lagi,” kata Sayid, kepada benuanta co.id, Rabu (19/1/2022).
Lanjutnya, yang menjadi cerminan adalah ibadah umrah yang saat ini sedang berlangsung, apa bila sukses akan menjadi pedoman jamaah haji. Maka pemberangkatan kloter pertama jamaah haji pada tanggal 5 Juni 2022 masih sebatas rencana.
Selain menunggu, Kementerian Agama melakukan persiapan dokumen perjalanan calon jamaah haji, karena selama ini paspor mereka telah diserahkan kepada mereka. “Jadi kita meminta kembali kepada calon jamaah haji agar dikumpulkan paspor dan kami akan cek kembali apakah paspor mereka masi hidup atau sudah mati,” jelasnya.
Jumlah jamaah haji di Kabupaten Nunukan sebanyak 114 orang. Sayid berharap calon jamaah haji tahun ini akan tetap berangkat. karena di Kabupaten Nunukan pendaftaran calon haji semakin bertambah dan saat ini daftar tunggu sebanyak 3.850 orang, sekitar 36 tahun daftar tunggu. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli