benuanta.co.id, TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara, Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH.,M.Hum meraih penghargaan Musium Rekor Indonesia (MURI) dengan rekor pertandingan Domino serentak dan diikuti peserta terbanyak.
Gubernur Kaltara turut menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Baginya, semua pencapaian ini tidak bisa diraih tanpa dukungan masyarakat.
Terlebih dari itu, pihaknya berharap agar olahraga rekreasi masyarakat ini dapat mempererat hubungan masyarakat Kaltara dan berorientasi pada prestasi.
“Saya bangga dan berterimakasih atas rekor ini. Semua ini tak akan bisa kita raih tanpa peran masyarakat Kaltara. Semoga pertandingan domino ini dapat terjalin sportif, solidaritas dan memajukan olahraga rekreasi masyarakat di Kaltara,” ucap gubernur usai menerima piagam rekor MURI, Selasa malam (14/12/2021).
Lewat sambutannya, Zainal menyapa seluruh peserta yang tengah bertanding di Kota Tarakan dan daerah lainnya. Orang nomor satu di Kaltara itu pun mengapresiasi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI) Kaltara dan kepanitiaan yang berhasil menyukseskan agenda bersejarah itu.
Sementara itu, Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri mengatakan bahwa pertandingan Domino serentak yang diikuti banyak peserta tersebut layak beroleh penghargaan.
Pihak MURI menilai ajang tersebut menjadi langkah yang menghidupkan kreasi masyarakat. “Permainan domino secara massal oleh masyarakat Kaltara, akan kami catat sebagai rekor dunia MURI. Semoga domino kedepan sebagai olahraga masyarakat, sarana rekreasi yang mengedepankan silaturahim,” lanjut Jusuf Ngadri jelang memberikan piagam rekor MURI.
Event yang terselenggara di seluruh kabupaten/kota se-Kaltara itu mampu mencuri antusias masyarakat, pasalnya sejak malam ini aksi tersebut sontak terlaksana.
Bertempat di Sport Centre Tarakan, penyerahan rekor tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri Forkopimda Kaltara, tokoh masyarakat dan berbagai elemen masyarakat. Ditambah momen itu dihiasi expo olahraga rekreasi masyarakat seperti panahan, E-sport, airsoftgun dan beberapa lainnya. (*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Matthew Gregori Nusa
