benuanta.co.id, BULUNGAN – Setelah dilakukan penetapan bersama oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2025 sebesar Rp 3,1 triliun.
Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan APBD 2024 sebesar Rp 3,4 triliun dan APBD perubahan 2024 sebesar Rp 3,98 triliun.
Berjalannya waktu, ketika APBD 2025 akan digunakan terdapat kebijakan dari pusat untuk melakukan efisiensi anggaran melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
“Kita ada efisiensi kemarin, terus kita melakukan perubahan penjabaran APBD. Kita kembalikan belanja-belanja yang sudah diarahkan sesuai dengan Astacita,” ujar Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara, Denny Harianto kepada benuanta.co.id, Jumat, 11 April 2025.
Pemprov Kaltara pun melakukan penyesuaian lagi, sehingga APBD Kaltara yang semula Rp 3,1 triliun kini di angka Rp 2,99 triliun. Berkaca pada APBD 2024 dengan tahun 2025 terdapat penurunan sekitar Rp 500 sampai Rp 600 miliar.
“Jadi, itu sudah clear dan itu posisi APBD murni kita. Setelah penyesuaian terdapat penurunan sebesar Rp 200 miliar,” sebutnya.
Denny menyebutkan realisasi APBD hingga April 2025 masih kecil, dimana target fisik di angka 26,34 persen tapi realisasinya baru sebesar 8,47 persen. Sementara target keuangan sebesar 25,34 persen terealisasi hanya 6,63 persen. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa