benuanta.co.id, BULUNGAN – Menindaklanjuti keresahan masyarakat terkait adanya temuan Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan dengan air di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang menyebabkan kendaraan menjadi macet.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bulungan turun ke lapangan melaksanakan pengawasan.
“Kami bersama Disperindagkop Kaltara, Ditreskrimsus Polda Kaltara, Biro Ekonomi melakukan sidak ke beberapa SPBU seperti SPBU Sabanar Lama, Katamso, Sengkawit dan Kilometer 2,” ucap Kepala Diskoperindag Bulungan, Errin Wiranda kepada benuanta.co.id, Jumat, 11 April 2025.
Tujuan pengecekan itu sendiri kata Errin untuk mengetahui kualitas BBM untuk jenis Dexlite, Pertamax dan Pertalite. Hal itu juga untuk mencari tahu kebenaran isu yang tengah berkembang di masyarakat tentang adanya BBM yang di oplos dengan air.
“Kami turun, karena memang ada isu di Samarinda ada pengoplosan BBM. Kami berupaya memastikan bahwa kondisi dari ketersediaan BBM di SPBU tetap aman,” jelasnya.
Mantan Camat Tanjung Selor ini menuturkan hasil pengecekan dari 4 SPBU yang ada di Tanjung Selor masih aman dari BBM oplosan dan tidak ada campuran air.
“Saat kita pakai alat itu tidak ada temuan adanya BBM oplosan. Kami pastikan BBM di SPBU kita tetap aman,” tuturnya.
Sementara itu, Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindagkop Kaltara, Septi Yustina Marthin mengatakan pengecekan telah dilakukan di 2 daerah yakni Tarakan dan Bulungan.
“Alatnya sederhana, tapi bisa mengetahui apakah BBM itu ada campuran air atau tidak,” paparnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa