Penulis: Ria Farawita
Guru SMPN 1 Malinau Kota
SAAT ini Corona menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi manapun, corona masih mendominasi ruang publik. Dalam waktu singkat saja, namanya menjadi trending topik, dibicarakan di sana-sini, dan diberitakan secara masif di media cetak maupun elektronik. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia.
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.
Covid 19 memaksa semua sektor harus berhenti sesaat karena diterapkannya social distancing. Social distancing memaksa semua kegiatan hanya bisa di lakukan secara online begitupun dengan pembelajaran. Sekolah-sekolah ditutup sehingga memaksa guru dan murid untuk belajar secara daring (online).
Berbicara tentang manfaat dengan belajar online di masa pandemi dengan memanfaatkan jaringan online atau internet,yang bisa membuat para siswa lebih kreatif dan mereka bisa merasakan kebebasan untuk bereksplorasi dan juga dapat mengembangkan potensi belajar mereka. Hasil dari pembelajaran online dapat Memicu Percepatan Transformasi Pendidikan dengan menggunakan tekhnologi yang ada, para siswa dapat membuat konten-konten dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar rumah dan dapat mengerjakan seluruh tugas mereka baik dan lancar dengan pembelajaran online dari rumah. Dan keuntungan yang dirasakan juga yaitu pada pelajar-pelajar yang tinggal di kawasan zona merah,walaupun begitu dengan metode full daring seperti ini sistem pembelajaran yang disampaikan akan tetap berlangsung dan seluruh pelajar tetap di rumah masing-masing dalam keadaan aman.
Tetapi ada juga kekurangan dalam system pembelajaran online tersebut. Karena tidak semua daerah mendapatkan sinyal secara menyeluruh contohnya daerah-daerah pedalaman sehingga pembelajaran menjadi terhambat dan anak-anak tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.
Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring juga menjadi masalah. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring amat mendadak, tanpa persiapan yang matang.
Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19. Pemerintah perlu mencari jalan keluar atas permasalahan ini sehingga pembelajaran bisa merata kesemua pihak.