benuanta.co.id, TARAKAN – Beberapa pekan terakhir masyarakat di Tarakan dihebohkan dengan musibah kebakaran yang terjadi di sejumlah titik. Semua kasus kebakaran ini ditangani PMK Tarakan.
Kepada benuanta.co.id, Kasat Pol PP dan PMK Kota Tarakan, Hanip Matiksan mengungkapkan, maraknya kebarakan ini seharusnya menjadi kesadaran bagi masyarakat. Seperti tidak lagi menggunakan kabel tak layak pakai dan selalu berjaga-jaga tidak meninggalkan rumah atau bangunan dalam kondisi api yang menyala.
“Kadang-kadang masyarakat kurang sadar juga akan hal ini ya, kabel yang digunakan tidak berstandar, terus kalau bakar sampah atau masak suka lupa” imbuhnya.
September lalu, Hanip menerangkan total terdapat 10 kali kejadian kebakaran. Diantaranya adalah bangunan atau rumah, lahan, kendaraan, panel listrik dan lain-lain.
“Total September ini ada 10, bangunan yang terbakar ada 4 lahannya 1 dan sisanya itu mungkin kendaraan, kipas angin,” jelasnya
Sementara itu, berdasarkan data terakhir yakni September 2021 terdapat total 33 kali peristiwa kebakaran yang ditorehkan. Hal yang masih dominan terbakar ialah rumah atau bangunan.
“Kalau sepanjang tahun ini banyaknya ada 33, paling banyak itu bangunan sebanyak 17 kali berdasarkan data,” tukasnya.
Untuk total kerugian sendiri, dikatakan oleh Hanip pihak PMK sendiri belum dapat menafsir jumlah kerugian nya. Untuk menafsir hal tersebut harus berkoordinasi dengan kelurahan setempat.
“Kalau kerugian belum bisa kami tafsirkan karena kan itu kelurahan dan kecamatan setempat ya kalau kami hanya pemadaman dan pendinginan aja,” tutupnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli