MALINAU – Pemkab Malinau mendapat apresiasi setelah merespon baik masukan dari Forkopimda dan DPRD Malinau terkait dibukanya pendaftaran Tenaga Kesehatan (Nakes) non ASN. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Malinau, Ping Ding pada rapat kordinasi terbuka Pemkab Malinau, bersama dengan Forkopimda dan DPRD Malinau di ruang Laga Feratu Kantor Pemkab Malinau pada 12 Juli 2021.
“Jika memang kita di Malinau kekurangan Nakes, maka Pemkab wajib membuka pendaftaran baru bagi tenaga Nakes non-ASN sebagai langkah penambahan Nakes yang baru,” kata Ping.
Meski harus membuka lowongan baru untuk pegawai non-ASN Nakes. Namun Ping juga berpendapat Pemkab tidak boleh memaksakan diri dan harus menyesuaikan dengan kemampuan anggaran Pemkab saat ini.
“Tetap harus menyesuaikan anggaran karena jangan sampai hal itu malah menjadi beban baru Pemkab. Apalagi Pemkab juga harus mengurusi kebutuhan gizi para pasien terkonfirmasi Covid-19 saat ini,” ujarnya.
Ping juga menambahkan jika nantinya rencana itu dapat terealisasi maka Dinas Kesehatan (Dinkes) Malinau, wajib melakukan pelatihan kepada para Nakes baru khususnya dalam hal menangani pasien Covid-19.
“Saya rasa banyak Nakes kita yang merupakan putra-putri asli Malinau. Kenapa kita tidak manfaatkan hal itu, kita latih mereka agar menjadi Nakes yang siap bertugas,” imbuhnya.
Sedangkan untuk Nakes yang masih menjalankan tugas melawan Covid-19, Ping tidak lupa untuk menyemangati. Ping mengungkapkan Nakes harus memiliki jiwa seorang Nakes, jika seorang penyelamat yang membawa harapan kesembuhan bagi orang yang sakit.
Ping pun berharap agar Nakes yang menjalankan tugas saat ini, tidak takut untuk menghadapi Covid-19. “Jika mereka takut maka siapa yang akan menjadi harapan para pasien terkonfirmasi. Maka dari itu semangat lah Nakes dan jangan menyerah untuk menyelamatkan kita semua,” tutupnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor : Nicky Saputra