TARAKAN – Resmi meluncurkan layanan pemeriksaan GeNose C19 di Pelabuhan Malundung, Wakil Walikota Tarakan, Effendhi Djuprianto mengapresiasi inovasi yang dilaksanakan oleh PT. PELINDO IV Cabang Tarakan. Adanya inovasi ini dapat semakin menekan penyebaran Covid-19 di Tarakan.
“Saya berharap kiranya inovasi anak bangsa ini dapat menjadi layanan tes Covid-19 yang akurat dan mampu dijangkau oleh masyarakat pada umumnya. Namun hal yang terpenting perlu mendapatkan perhatian agar penggunaannya tetap harus mengacu pada SOP dan pengawasan yang ketat, terlebih lagi Pelabuhan Malundung merupakan salah satu pintu masuk utama ke Kota Tarakan. Sehingga perlu dilakukan screening secara tepat dan akurat,” ujar Wakil Walikota Tarakan, Effendhi Djuprianto, Selasa (18/5/2021).
Apalagi dari arahan Presiden Jokowi, bagi wilayah Tarakan yang kategorinya kasus Covid-19 cenderung melandai masih harus tetap diwaspadai lantaran pandemi belum sepenuhnya usai.
“Pengarahan Presiden RI kemarin bersama dengan kepala daerah se-Indonesia, wilayah Kaltara menjadi satu dari 19 daerah yg mengalami tren penurunan kasus konfirmasi Covid-19. Walaupun demikian, kita harus tetap waspada dan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat karena pandemi ini masih berlangsung dan masih ada tren kenaikan kasus di 15 provinsi lainnya dan negara tetangga berlakukan kembali lockdown,” katanya.
“Oleh sebab itu kita Pemerintah Kota Tarakan meyambut baik dan apresiasi dan salut untuk meningkatkan pelayanan bagi para penumpang dan pencegahan Covid-19, dan kalau bisa masyarakat sekitar bisa diakomodir untuk pelayanan prima ini,” tambahnya.
Perlu diketahui, layanan ini sendiri disediakan oleh PT. PELINDO IV Selaku Otoritas Pelabuhan Malundung Tarakan dan Apotik Utama guna menyediakan layanan pemeriksaan yang teruji akurasinya dengan harga yang dapat dijangkau oleh para calon penumpang moda transportasi laut yang dioperasikan di Pelabuhan Malundung.
General Manager (GM) Pelindo IV Cabang Tarakan, Darwis menyampaikan bahwa untuk melakukan pengujian GeNose C19, satu kantongnya dihargai Rp 50 ribu.
“Rp 50 ribu per kantong, dan ada tambahan Rp 15 untuk pengganti kantong nafas jika penumpang merasa ragu dengan tes yang pertama, dan pelayanan dibuka mulai pukul 12.00 Wita karena kebetulan besok kapal pertama berangkat dari Nunukan,” tukasnya.(*)
Reporter: Yogi Wibawa
Editor: Ramli