MASJID Baitul Izzah Islamic Centre Tarakan akan menjalankan salat tarawih di bulan suci Ramadan 2021. Hal itu setelah adanya kebijakan pemerintah daerah terkait aturan menjalankan ibadah selama ramadan.
“Tarawih disarankan 8 rakaat, protokol kesehatan ketat, tidak ada buka puasa bersama, namun untuk masjid Baitul Izzah masjid paling besar di Kota Tarakan, kemudian bertetangga dengan taman Berkampung kami tidak membuka program buka bersama tapi kami menyiapkan makanan untuk orang berbuka untuk membatalkan puasanya. Pasti yang ke taman itu mau shalat magrib pasti berbuka dulu sebelum azan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Pengelola Masjid Baitul Izzah Islamic Centre Kota Tarakan, Juliansyah, SE.
Lanjut Juliansyah, terdapat program pengajian rutin, usai sholat isya terdapat kultum, pengajian setelah tarawih dan habis shalat subuh ada kultum, dan pengajian mingguan untuk masyarakat yang temanya berbeda-beda. Ia pun mengimbau agar masyarakat yang akan melaksanakan ibadah ke masjid Baitul Izzah patuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Masyarakat yang mau beribadah ke masjid Baitul Izzah pastikan gunakan masker, sudah kita atur jarak jamaah supaya jaga jarak, kita siapkan tempat mencuci tangan dan hand sanitizer di pintu masuk,” tutur pengurus masjid yang memiliki daya tampung selama pandemi sekitar 1.000 jamaah tersebut.
“Kepada masyarakat kaum muslimin dan muslimat Kota Tarakan kami mengajak mari meramaikan ramadan tahun ini dengan berbagai program di masjid Baitul Izzah Islamic Centre Kota Tarakan, tetap patuhi protokol kesehatan,” sambungnya.
Sementara itu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tarakan mendukung upaya pemerintah daerah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam menerapkan kebijakan ibadah selama pandemi Covid-19. Ketua DMI kota Tarakan, H. Nur Ali, S.Ag menuturkan, secara umum setiap masjid harus mengikuti imbauan pemerintah dan MUI setempat. Kemudian kedua, harus menerapkan dan menaati protokol kesehatan.
“Kita masih menunggu maklumat bersama yang akan dikeluarkan oleh pemerintah dan majelis ulama (MUI) setempat, kita harus mengikuti itu dan menaatinya, nanti akan ada lagi pertemuan itu, kita masih menunggu,” ungkapnya.
Selama pandemi Covid-19, protokol kesehatan di masjid-masjid telah diterapkan. Jamaah menggunakan masker, disediakan tempat mencuci tangan dengan sabun, hand sanitizer bahkan ada yang menyiapkan alat cek suhu tubuh (thermo gun). (ram/kik)