Permintaan Komoditas Hortikultura Meningkat, Peluang Besar Bagi Ekspor Pertanian Indonesia

TARAKAN – Secara nasional, sepanjang tahun 2020 kinerja ekspor komoditas pertanian, sub sektor produk hortikultura menembus pasar luar negeri senilai Rp 6,8 triliun dengan volume mencapai 286 ribu ton.

Sedangkan mengawali tahun 2021, sejak Januari–Februari 2021 pihaknya selaku otoritas Karantina telah melakukan sertifikasi sebanyak 39,7 ribu ton yang nilainya menembus angka Rp 1,8 triliun.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil secara terpisah melalui keterangan tertulisnya berdasarkan sistem data perkarantinaan IQFAST Barantan. Melihat adanya kenaikan jumlah baik volume maupun frekuensi, Jamil optimis tahun 2021 ekspor dapat ditingkatkan.

Baca Juga :  Angka Ekspor Masih Bergantung ke Harga Pasar Dunia

“Ekspor di bidang pangan hortikultura terus menunjukan peningkatan, ini memberikan optimisme pertumbuhan ekonomi meski masih di masa pandemi,” ujar Jamil.

Hal ini sejalan dengan program Gratieks Kementan yang digagas oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL, red) untuk menyatukan kekuatan pembangunan pertanian dari hulu ke hilir. Mentan SYL juga mengajak seluruh generasi milenial untuk berperan aktif dalam peningkatan ekspor yang mendorong perekonomian nasional.

Baca Juga :  BMKG Sosialisasikan Wajah Baru Website Resmi, Mampu Pantau Cuaca hingga Tingkat Kelurahan

Jamil menambahkan, terkait pencapaian target ekspor pertanian 2020-2024, bersama jajarannya selaku otoritas Karantina di seluruh Indonesia berkomitmen mengawal ekspor dengan menjamin keamanan pangan dan pengendalian mutu komoditas ekspor pertanian.

“Kami akan pastikan keberterimaan komoditas pertanian dengan memberikan jaminan mutu keamanan pangan sesuai persyaratan negara tujuan ekspor,” pungkasnya.(*)

Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *