HPSN 2021, Greenvironment Indonesia Gelar Webinar Pengelolaan Lingkungan Hidup

TARAKAN – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021, Greenviroment Indonesia mengadakan Webinar lingkungan hidup dengan tema “Peran Millenial Paguntaka dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat”.

Agenda ini pun sukses berjalan dengan di hadiri Walikota Tarakan dr. Khairul di Ruang Conference Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) dan Via Zoom Meeting bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan serta Project B Indonesia.

Agenda di awali sambutan Founder Greenvironment Indonesia Rachmat Saleh, ia menyampaikan, budaya gaya hidup ramah lingkungan atau green life style harus si dorong bersama, mulai dari millenial paguntaka yang merupakan hampir setengah dari jumlah penduduk di Kota Tarakan.

Dari aksi kampanye dan green life style yang terlihat kecil mampu membawa dampak yang besar jika dilakukan secara massif dan akan berdampak besar untuk mengurangi beban lingkungan khususnya TPA Kota Tarakan.

“Terima kasih kepada Pemkot Tarakan dan instansi terkait mendukung agenda kami dan kedepannya komunitas atau organisasi pecinta lingkungan hidup dapat melakukan aksi nyata dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan sehat,” ujarnya melalui virtual zoom, Rabu (24/02/2021).

Agenda dibuka langsung oleh Walikota Tarakan dr. Khairul sekaligus sebagai keynote speaker dalam webinar ini dengan mengulas topik “Peta Jalan Pembangunan Kota Tarakan dalam Mewujudkan SDG’s 2030

Khairul menyampaikan, sudah banyak yang kita lakukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan di Tarakan khususnya di bidang lingkungan hidup. Kita sudah mampu mencapai 92% penanganan sampah di kota tarakan pada tahun 2019 dari target capaian 70%.

Dalam pengurangan sampah kita sudah mampu mengurangi sebanyak 12,5% dan ditahun 2025 akan kita upayakan hingga 30%. Sehingga sesuai dengan capaian Kebijakan Strategi Nasional (Jakstranas) untuk 30% pengelolaan dan 70% penanganan.

“Kami di Pemkot Tarakan yakin dengan  hadirnya dialog ini akan mendorong millenial untuk mewujudkan hal yang saya uraikan tadi,” terang dr. Khairul dalam sambutannya.

Agenda di lanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tarakan Hariyanto di wakili oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Tarakan Deddy Dampudy dan Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3
Benny Purwanto serta Kepala Seksi Persampahan Edhy Pujianto.

Deddy menyampaikan, secara teknis upaya untuk mewujudukan target capaian persamahan di Tarakan untuk tahun 2025 akan kami capai melalui pelaksanaan dan pendampingan berkelanjutan terhadap 8 Tempat Pemrosesan Sementara (TPS) 3R yang sudah tersedia di Kota Tarakan.

“Target kita nantinya setiap kelurahan harus memiliki TPS 3R skala komunal dan pengomposan berbasis masyarakat di setiap RT untuk mengurangi sampah mulai dari sumbernya” jelas Deddy.

Terakhir, penyampaian materi oleh Co-Founder Project B Indonesia Yebi Yuriandala, ia mendorong untuk millenial Tarakan mampu memanfaatkan sampah sebagai bahan baku yang bernilai ekonomis sekaligus dalam rangka upaya turut andil dalam pemecahan permasalahan lingkungan hidup khususnya sampah.

Dosen Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogjakarta menilai millenial paguntaka harus turut andil dan mampu memanfaatkan sampah menjadi bahan bernilai tinggi seperti yang kami lakukan di Yogjakarta.

“Mengolah sampah sachet menjadi kerajinan seperti tas, aksesoris dan sebagainya yang kita pasarkan melalui platform digital, millenial di Tarakan juga harus mampu mendorong hal ini dan turut andil dalam pengurangan sampah.” tutup Yebi saat memaparkan materinya.

Sebanyak 100 lebih peserta dari berbagai instansi, komunitas dan organisasi peduli terhadap lingkungan turut hadir dalam meramaikan diskusi ini.(*)

Reporter: Reza Munandar
Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *