TARAKAN – Menjelang 100 hari pemerintahan Provinsi Kaltara, gubernur dan wakil gubernur terpilih, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum dan Dr. Yansen TP M.Si tetapkan tiga program prioritas.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Transisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Prof. Ari Junaedi kepada awak media di Tarakan Plaza, Jumat (8/1/2021) kemarin malam.
Nantinya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara akan disesuaikan dengan program ZIYAP. Setelah dirembugkan dan ditelaah bersama-sama, terdapat 3 program yang akan diutamakan pada 100 hari kerja pemerintahan Zainal-Yansen.
Baca Juga: Kawal Program Pemerintah Baru, Gubernur Terpilih Zainal-Yansen Bentuk Tim Transisi
“Pertama kita akan melakukan focusing terhadap penanganan Covid-19 yang sedang merajalela di Kaltara, ini yang menjadi masalah utama saat ini,” ujar Ari.
Setelah itu pemberian insentif kepada guru dan pemberian beasiswa Kaltara juga tidak boleh dihentikan, hal ini juga menjadi program utama di pemerintahan ZIYAP.
“Yang ketiga, bagaimana kami meningkatkan dan menstimulus pertumbuhan ekonomi di Kaltara khususnya kalangan anak muda, yaitu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” sebutnya.
Selain mengawal Rencama Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKD), tiga program utama tadi juga menjadi tugas utama dari Tim Transisi pemerintah provinsi. Tak kalah penting, juga mengawal potensi daerah di bidang perikanan yang saat ini juga kurang mendapat perhatian pemerintah provinsi.
“Kami secara resmi sudah mulai bergerak dan akan memindahkan markas kami ke Tanjung Selor, karena pelantikan 12 Februari sehingga waktu sangat sempit, sehingga kami akan terus mengawal APBD 2021 termasuk RPJMD,” terang Prof. Ari.
“Kami (Tim Transisi) memiliki legalitas yang sudah ditandatangani oleh Gubernur dan wakil gubernur terpilih Zainal dan Yansen. Dan selain tiga konsen utama, program lain juga akan kami awasi dan cermati, kalaupun ada yang kurang akan dibenahi,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : M. Yanudin