TANJUNG SELOR – Debat publik Cagub-Cawagub Kaltara yang ke-3 tadi malam cukup menarik dan berlangsung seru karena adanya sesi saling bertanya dan menanggapi.
Namun lebih menarik ketika paslon 2 diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan. Cawagub Kaltara nomor urut 2 H. Irwan Sabri menanyakan visi misi paslon 3 soal penerbitan sertifikat lahan tambak yang gagal paham dan tidak mungkin bisa direalisasikan.
Pertanyaan ini dijawab oleh paslon 3 bahwa tidak ada yang tak mungkin sepanjang memiliki nawaitu yang baik dari pemimpin bukan dilakukan dengan kelompok tertentu.
Paslon Zainal-Yansen juga menyatakan pada pilkada 2016 lalu paslon 2 juga menjanjikan hal yang sama tetapi tidak bisa dibuktikan.
Ternyata jawaban paslon 3 ini memancing paslon 2 sehingga pertanyaannya ibarat memercik di wajah sendiri.
Cawagub Kaltara nomor 2 Irwan Sabri mengatakan bahwa Pemprov Kaltara selama lima tahun ini telah menerbitkan sertifikat bagi petani dan petambak sambil memperlihatkan selembar sertifikat.
Tanggapan paslon nomor 2 ini disanggah oleh Cagub Kaltara nomor urut 3 Zainal A Paliwang bahwa ternyata bisa menerbitkan sertifikat. Sementara pertanyaannya dikatakan gagal paham dan tidak mungkin.
“Pertanyaan paslon 2 ini bertolak belakang dengan tanggapannya ternyata bisa terbitkan sertifikat sementara pertanyaannya bilang tidak mungkin,” sindir Zainal kepada paslon nomor 2.
Jawaban paslon Cagub-Cawagub Kaltara nomor urut 3 dilanjutkan oleh Yansen TP yang mengatakan, tidak ada yang tidak mungkin sepanjang pemimpinnya memiliki nawaitu untuk berbuat demi kesejahteraan masyarakat.
Memang bisa menjadi masalah, kata Yansen TP apabila pemimpinnya hanya memperhatikan kelompok tertentu semata dalam setiap tindakannya. Bukan berdasarkan kepada kepentingan seluruh rakyat Kaltara.
Situasi debat ini pada sesi tanya jawab, paslon nomor 2 terkena percikan air ke wajahnya akibat tepukannya sendiri.
Mengatakan tidak mungkin dan gagal paham tetapi malah mengaku bisa dilakukan oleh Pemprov Kaltara.(*)
Editor: M. Yanudin