Rapat Kerja dan Evaluasi Kegiatan Pemerintahan Desa Se-Kaltara Digelar di Nunukan

NUNUKAN – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Suriansyah, M.A.P membuka secara resmi rapat kerja evaluasi Pemerintahan Desa tahap 2 Provinsi Kalimantan Utara tahun 2020. Kegiatan ini diikuti oleh kepala desa sebnayak 175 desa se-Kaltara, yang dilaksanakan di Kabupaten Nunukan, Kamis (5/11/2020). Dalam pembukaan rapat kerja itu ditandai dengan pemukulan gong.

Dikatakan Sekprov Kaltara Dr. H. Suriansyah, rapat kerja evaluasi pemerintahan desa Provinsi Kaltara tahun 2020 telah dilaksanakan dan hari ini dilaksanakan kedua kalinya dengan jumlah peserta 175 kepala desa se-Kaltara. Sedangkan tahapan pertama dilaksanakan di Kota Tarakan yang diikuti 114 Desa.

“Ini adalah kegiatan Pemprov Kaltara, dalam rangka untuk melaksanakan rapat kerja dan mengevaluasi kegiatan pemerintahan desa, pembangunan desa dan program permasalahan,” kata Dr. H. Suriansyah.

Baca Juga :  2 RT di Desa Atap Terendam Banjir Sembakung

Lanjut dia, rapat ini akan memberikan kontribusi yang positif, pengetahuan dan wawasan dari pemerintahan desa. Agar pembangunan di desa bisa berjalan dan keuangan mereka dapat dipertanggungjawabkan. Dia berharap agar kepala desa benar-benar memanfaatkan rapat kerja ini untuk berbagai ilmu, pengetahuan dan lainnya, untuk kebaikan dalam menjalankan roda pemerintahan di desa.

Baca Juga :  PT Pelni Siapkan 3 Kapal untuk Arus Mudik di Kaltara

Dia juga mengatakan, pelaksanaan rapat kerja ini tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Ditambahkan Sekda Nunukan Serfianus, S.IP, M.Si, dirinya menyambut baik Rapat kerja evaluasi Pemerintahan Desa tahap 2 Provinsi Kalimantan Utara tahun 2020 di Kabupaten Nunukan.

“Dalam rakor ini tentu banyak hal yang akan dibahas, terkait dengan manajemen pemerintahan desa, baik itu dalam pengelolaan dana desa, pemetaan batas desa. Banyak hal yang akan dibahas nantinya,” jelasnya. (*)

Baca Juga :  Kaleidoskop 2024: Perceraian di Nunukan Terjadi 260 Kasus, Ekonomi jadi Penyebabnya

 

Reporter: Darmawan

Editor : M. Yanudin

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *