BPOM: Uji Vaksin COVID-19 Tidak Ada Efek Samping Serius

Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan menyebut uji coba vaksin COVID-19 yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran berjalan lancar dan tidak menunjukkan ada efek samping serius.

“Sejauh ini dari hasil inspeksi kami tidak ada laporan kejadian efek samping yang serius akibat pemberian vaksin uji tersebut,” kata Direktur Registrasi Obat BPOM Lucia Rizka Andalusia dalam jumpa pers daringnya, Kamis.

Ia mengatakan uji klinik vaksin tersebut sudah memasuki tahap rekrutmen subyek penelitian. Sebanyak 1.620 orang telah direkrut untuk mengikuti fase uji vaksin tersebut.

Baca Juga :  Dinkes Nunukan Sebut Bahaya Kandungan Liquid Vape bagi Tubuh

Terhadap efek samping obat, Lucia mengatakan BPOM juga melakukan evaluasi pelaporan farmakovigilans (efek samping obat).

Selain itu, lanjut dia, BPOM juga mengawasi realisasi importasi impor, produksi dan distribusi obat secara berkala.

BPOM, kata dia, sangat berhati-hati dalam melakukan percepatan perizinan vaksin COVID-19. Tiga calon vaksin COVID-19 yaitu Cansino, G42/Sinopharm dan Sinovac sudah mendapatkan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) dari China.

Baca Juga :  Ahli: Tidak ada Efek Samping dari Minum Air Galon Kuat Polikarbonat

“Terhadap produk yang telah mendapatkan EUA, BPOM berkeseinambungan melakukan pengawasan terhadap penyaluran dan peredaran sejak masuk dari luar negeri untuk obat atau vaksin yang diimpor serta proses produksi di industri farmasi untuk obat dan vaksin yang diproduksi di Indonesia serta distribusi oleh pedagang besar farmasi dan pendistribusian di sarana pelayanan kefarmasian,” katanya. (ant)

TS Poll - Loading poll ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *