Balikpapan – Kasus positif COVID-19 Balikpapan langsung bertambah 19 orang, Selasa (21/7) kemarin dari cluster Tanjung Aru, yaitu penularan di antara para pekerja migas di Tanjung Aru, Kutai Kartanegara.
Dari 19 kasus positif COVID-19 tersebut, terjadi satu kasus meninggal dunia, yakni BPN 305, pasien laki-laki 54 tahun, karyawan perusahaan migas itu yang meninggal pada Senin 20/7 pukul 21.45 WITA di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
“Kami makamkan secara protokol COVID-19,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, Selasa petang.
Ada juga 2 kasus meninggal dengan status PDP (pasien dalam pengawasan) dengan hasil rapid test non reaktif, namun memiliki gejala mirip COVID-19. Pada keduanya telah dilakukan swab, namun hasilnya belum keluar.
“Atas persetujuan keluarga telah kami makamkan secara protokol COVID-19,” kata dr Juliarty.
Para almarhum adalah laki-laki 56 tahun yang meninggal pukul 01.25 WITA di Rumah Sakit Siloam, dan laki-laki 42 tahun meninggal pukul 04.20 Wita di Rumah Sakit Hermina.
“Kami masih menunggu hasil swab. Jadi kami belum menyatakan positif COVID-19,” lanjut dr Juliarty.
Ada juga BPN 325 laki-laki 71 tahun, berKTP Balikpapan dan BPN 326 laki-laki 60 tahun KTP Balikpapan. Keduanya masuk ke rumah sakit dan dilakukan swab hasilnya positif.
Lalu rombongan perusahaan migas dari BPN327 hingga BPN343. Sebab mereka adalah warga Balikpapan, maka dievakuasi ke Balikpapan menjalani karantina dan perawatan.
“Mereka cluster baru, kami sebut cluster Tanjung Aju, dari Kutai Kertanegara. Seluruhnya terinfeksi di tempat kerja,” kata dr Juliarty.
Di sisi lain, jumlah pasien sembuh juga bertambah. Ada 4 pasien yang berhasil kembali sehat yaitu BPN93, BPN259, BPN279, dan BPN 281. Mereka dinyatakan sembuh dan telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.(ant)