TARAKAN – DPRD Provinsi Kaltara meminta Pemprov Kaltara membantu penyedian benur udang dan ikan untuk petani tambak. Sebab kebutuhan benur di Tarakan dengan luasan ratusan ribu hektare tambak di Tarakan bisa mencapai 5 hingga 9 miliar benur per tahunnya.
“Yang bisa diproduksi lokal Tarakan itu hanya 1,4 miliar per tahun, artinya kita masih minus dan harus suplai dari Surabaya, tapi harganya tinggi,” terang anggota DPRD Kaltara Ir. H. Yancong kepada benuanta.co.id.
BACA BERITA TERKAIT:
- DPRD Kaltara Minta Pemerintah Merilis Harga Ekspor Udang Setiap Bulan
- Petani Tambak Tuntut Transparansi Harga Ekspor Hasil Laut ke Pemerintah
Selain penyediaan benur, DPRD juga meminta pemerintah dalam hal ini Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Tarakan maupun Dinas Kelautan dan Perikana (DKP) Provinsi Kaltara mencari alternatif lain. Alternatif yang dimaksud misalnya dengan bekerja sama dengan maskapai TNI AU untuk meminta bantuan pengangkutan.
“Atau kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menalangi ongkos angkut selama pandemi Covid-19 ini,” imbuh politisi Partai Gerindra ini.
Namun ia juga menerangkan, jangka pendek Dinas Perikanan Pemrov Kaltara kedepannya akan menyewa tempat untuk pembenihan udang. “Dan jangka menengahnya itu membantu pembenihan udang di Tarakan. Mudah-mudahan itu yang bisa dilakukan,” tandasnya.(*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : M. Yanudin