TARAKAN – Selain meninjau progres pembangunan jalan untuk penataan kawasan pesisir yang lebih baik, mulai dari belakang hutan Mangrove hingga Selumit Pantai yang telah dikerjakan kembali tahun ini, Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes menyebut tinjauan ke beberapa lahan lainnya milik Pemkot merupakan bentuk pengamanan aset.
“Pengamanan (aset) lah, seperti tanah-tanah milik Pemda untuk kita rencanakan beberapa kegiatan seperti taman, dan pembangunan sekolah juga. Supaya ada ,” ujar dr. H. Khairul, M.Kes kepada benuanta.co.id
“Mulai tahun lalu ini (Mangrove) dana dari pusat juga PUPR, tahun ini sambung sampai ke Selumit Pantai. Kita memang ingin menangani daerah kumuh, kawasan kota yang kumuh ini dalam program kita untuk penanganan ini,” sambungnya.
Lanjut Khairul, melalui dana APBD Pemkot juga akan melakukan pembangunan jalan, sekaligus kawasan rekreasi. “Hutan mangrove dari depan sampai ke belakang ini kan kawasan tanah kita (Pemkot), sekalian untuk tempat rekreasi, kuliner, olahraga dan penjualan UMKM. Karena ini memang adalah area kita sekitar 30 hektare lebih, jadi untuk pengamanan aset Pemda juga kalau sering-sering dilewati menghindari perambahan juga. Kalau jarang dilihat, nah itu jadi masalah juga,” jelasnya.
Menurutnya, untuk mengamankan aset tersebut memang harus ada aktivitas, misalnya saja pembangunan untuk dimanfaatkan. “Supaya ada nilai sosial dan nilai ekonomi juga, karena lahan yang menganggur itu yang jadi problem. Contoh lahan kita di kawasan lain itu, misalnya bisa dijadikan pergudangan paling tidak itu kita mengamankan, dan kedua itu bisa menambah PAD juga,” tukasnya.(*)
Reporter : Yogi Wibawa
Reporter : M. Yanudin