NUNUKAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Nunukan selama bulan Ramadan telah menyiapkan beberapa posko zakat di Nunukan. Mengingat tidak semua masyarakat bisa melakukan pembayaran zakat melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Selain posko zakat, baznas juga telah membentuk Forum Zakat (FOZ) di setiap masjid. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar segera menyalurkan zakatnya baik itu berupa zakat mal, zakat fitrah, agar bisa kita secepatnya salurkan kemasyarakatan,” kata Ketua Baznas Nunukan H. Zahri Fadli, S.Pi., M.Pdi saat ditemui benuanta.co.id, Rabu (6/5/2020).
Selain itu, berdasarkan hasil kesepakatan, zakat fitrah yang dihitung per kepala yang ditetapkan jika diuangkan sebesar Rp 35.000, sedang untuk mustahik akan menerima Rp 75.000. Dari Rp 75.000 itu dikali jumlah berapa yang ada dalam keluarga Mustahik untuk penyaluran zakat fitrahnya.
Selain uang juga bisa menyalurkan beras untuk zakat fitrah. Sedangkan jika berupa beras ditetapkan sebanyak 7 kilogram (kg) di Nunukan sedangkan di Sebatik 10 kg. “Kalau di Nunukan uang Rp 75.000 sedangkan beras 7 kg, sedangkan di Sebatik mayoritas berzakat mengunakan beras sehingga jika beras 10 kg kalau diuangnya tetap sama Rp 75 ribu dan ada sedikit perbedaan ada yang Rp 100 ribu dan ada Rp 75 ribu,” Jelasnya.
Fadli katakan, dengan adanya perbedaan itu tidak ada masalah. Karena masalah penyaluran itu tergantung pada penghimpunan, yang harus disesuaikan dengan besar penghimpunan yang dimiliki, jangan sampai ditetapkan terlalu besar sementara penghimpun minim akhirnya ada yang tidak mendapat.
“Kita melihat kondisi sekarang dengan adanya wabah Covid-19 saat ini, dan menetapkan dengan hasil kesepakatan semua masjid-masjid yang ada di Nunukan, kita tetapkan per kepala itu Rp. 75 ribu,” tutupnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor : M. Yanudin
