Tidak Pulang Demi Cegah Covid-19, Mahasiswa di Luar Daerah Minta Perhatian Pemprov Kaltara

TANA TIDUNG – Tidak sedikit mahasiswa asal Kalimantan Utara (Kaltara) yang menempuh pendidikan perkuliahan di luar daerah, salah satunya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun munculnya pandemi Corna Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia yang semakin meningkat, menjadi kekhawatiran mahasiswa yang berkuliah di DIY.

Meskipun saat ini banyak kampus yang melakukan perkuliahan secara daring, tapi tidak semua kampus menyediakan kuota internet untuk keperluan kuliah daring tersebut. Hal ini semakin menambah keperluan dan pengeluaran para mahasiswa, belum lagi harus memikirkan makan sehari-hari atau bahkan uang indekos, sedangkan orang tua di kampung halaman pun terdampak secara ekonomi.

Menurut keterangan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Utara Daerah Istimewa Yogyakarta (IKPMKU-DIY) saat ini terdapat sekitar 200 mahasiswa asal Kaltara baik yang tinggal di asrama maupun indekos. Ketua IKPMKU-DIY, Riko Kristian menyampaikan, hingga saat ini belum ada langkah dari Pemerintah Provinsi Kaltara untuk membantu mahasiswa yang berada di Yogyakarta.

Baca Juga :  Tak Disokong DAK, Disperindagkop Kaltara Upayakan SOA Berjalan dengan APBD

“Kalau data kita itu sekitar 200-an mahasiswa yang masih di Yogyakarta. Sejauh ini belum ada bantuan dari Pemprov Kaltara untuk membantu teman-teman mahasiswa yang terdampak,” ujar Riko.

Riko juga mengatakan, ada beberapa mahasiswa yang sampai harus hutang ke warung untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut tidak lepas dari kiriman orang tua yang biasa tepat waktu namun karena dampak dari pandemi harus telat.

Baca Juga :  Dispora Kaltara akan Bangun Sport Centre

“Saya dapat informasi dari teman mahasiswa, itu kan orang tuanya TKI, nah karena corona ini kiriman jadi lambat, tidak menentu. Akhirnya sampai mengutang ke warung,” kata Riko.

Oleh karena itu, dirinya berharap banyak kepada pemerintah provinsi Kaltara untuk bisa membantu mahasiswa yang berada di Yogyakarta. Apalagi saat ini Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan telah memutuskan untuk membantu mahasiswa asal daerah mereka yang sedang berkuliah di luar.

Baca Juga :  Buruan Healing! Tarif Jasa Kebandarudaraan Diskon 50 Persen dan Tiket Pesawat Diskon 10 Persen

“Saya sudah komunikasi dengan bagian Kesra di Pemprov, namun kata beliau selanjutnya akan disampaikan dahulu kepada kabid, dan kata beliau akan memakan waktu karena harus melewati berbagai macam mekanisme dan administrasi,” jelas Riko.(*)

 

Reporter : Herdiyanto Aldino Bachri
Edtor : M. Yanudin

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *