MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengklaim semenjak penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan terjadi penurunan pasien terinfeksi virus Corona (Covid-19). Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suaheb mengaku, selama PSBB berjalan peraturan wali kota akan ditegakkan.
“Sebelum PSBB, peningkatannya sekitar 2,5 persen kasus Covid-19, dan dari data kami pada waktu PSBB hanya sisa 1 persen peningkatannya. Jadi cukup menurun. Aturan selama PSBB kita akan tegakkan. Sejauh ini kita tidak boleh lengah, kita terus menegakkan aturan ini secara tegas,” kata Iqbal Suaheb, di posko penanganan Covid-19 kota Makassar, di Jalan Pelita Raya, Jumat (1/5/2020).
Diakui Iqbal, pihak bakal mengupayakan penerapan PSBB di Makassar hanya berjalan satu tahap tanpa opsi perpanjangan. “Sebab kita tidak mau aturan PSBB ini masuk ketahapan kedua dan harus tetap pada tahapan ini. Dan kelihatannya dari data yang ada, tingkat perkembangan kasus PSBB itu cukup menurun,” jelasnya.
Sementara, kata Iqbal Suaheb sistematik perkembangan Pandemi Coronavirus di kota Makassar tidak menentu. Karena warga yang terinfeksi Covid-19 dengan kategori orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif rata – rata memiliki penyakit lain.
Tidak merata, karna kasus positif itu sangat tergantung dari hasil laboratorium. Dan itu kita tidak tahu. Banyak hasil-hasil swab yang ada di laboratorium. Kasus Covid-19 353 yang positif, tapi banyak yang sembuh, 83 orang. Yang meninggal itu 28 orang. Data dari rumah sakit itu karna ada penyakit lainnya.
Untuk diketahui, PSBB di kota Makassar dalam rangka menekan Pandemi Covid-19 akan berlangsung selama 14 hari, dimulai 24 April hingga 7 Mei 2020.(*)
Reporter: Akbar
Editor: M. Yanudin