TARAKAN – Sepertinya kebiasaan melakukan balapan liar (bali) tetap saja dilakukan sejumlah remaja di Tarakan, meski sedang dalam kondisi mewabahnya virus corona (Covid-19).
Bahkan balapan liar ini sudah terjadi sejak di hari pertama puasa atau 1 Ramadan di sejumlah titik saat umat Islam usai melaksanakan ibadah salat subuh. Akibat terganggu dengan aktivitas tersebut, akhirnya warga melapor ke pihak berwajib dan langsung direspons petugas kepolisian dengan melakukan penertiban.
Salah satu yang bikin kebisingan dan mengganggu aktivitas lalu lintas adalah balapan liar yang dilakukan di Jalan Mulawarman, depan Bandara Juwata Tarakan. Petugas pun langsung turun tangan dan berhasil mengamankan sejumlah pengendara bersama sepeda motornya.
Disampaikan Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Lantas AKP Arofiek Aprilian Riswanto, dari penertiban tersebut berhasil diamankan sebanyak 12 kendaraan bersama pengemudinya yang masih berusia remaja.
Penertiban itu dilakukan setelah mendapat laporan dari masyarakat yang mengaku resah akibat aksi balapan liar tersebut. Setelah dibawa ke Mako Polres Tarakan, para remaja ini pun diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. “Kendaraannya juga kami tahan,” terang AKP Arofiek Aprilian Riswanto kepada benuanta.co.id.
Disampaikan AKP Arofiek, saat ini mereka masih diberikan kesempatan dengan mengamankan kendaraan yang dipakai balap liar sebagai efek jera. Pihaknya belum menerapkan sanksi tilang kepada para remaja.
“Untuk tilang masih kami panding dulu, karena tilangkan ada hubnya sama denda yang harus dia bayar. Apalagi masa pandemi, banyak orang yang kesusahan. Jadi kita nggak mau bikin dia susah. Nanti kalau sudah sangat keterlaluan baru kami tilang yang bersangkutan,” tegasnya.(*)
Reporter: M. Yanudin
Sering juga terjadi aksi balap liar di kmp bugis dekat PDAM