TARAKAN – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kaltara mencatat data sementara 9.000 orang mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu prakerja dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI.
Di tengah pandemi Covid-19 ini banyak pekerja yang terdampak hingga hilang pekerjaannya sehingga menyikapi itu pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan dengan menyediakan kartu prakerja.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja Disnakertrans Kaltara, Asnawi Arbain menuturkan hingga sekarang data yang mereka terima sebanyak 9.000 orang yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu prakerja.
“Disnakertrans Kaltara hanya menerima bagi mereka yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu prakerja, sudah 9 ribu,” ungkap Asnawi kepada benuanta.co.id, Rabu 15 April 2020.
Menurut Asnawi, paling banyak terdampak Covid-19 di Kaltara yang mendaftarkan diri mendapatkan kartu prakerja adalah dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). “Dari data paling banyak dari UMKM yang mendominasi,” jelasnya.
Untuk diketahui, Program Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Penerima manfaat kartu prakerja ini akan mendapatkan Rp 3.550.000 dengan rincian Rp 1 juta untuk pelatihan online, insentif Rp 600 per bulan selama 4 bulan dan biaya survei Rp 50 selama 3 kali. (*)
Reporter: Ramli
Editor : Nicky