Dari Kesehatan hingga Ekonomi, Tarakan Catat Kemajuan IPM Capai 78,03

benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tarakan merilis data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tarakan terbaru. Data tersebut mengalami peningkatan menjadi 78,03 dari angka 77,61 pada tahun sebelumnya, dan menjadikan Tarakan berada pada kategori tinggi dalam skala pengukuran internasional.

Kepala BPS Kota Tarakan, Umar Riyadi, SST., M.Si, mengungkapkan capaian tersebut menjadi indikasi kuat bahwa kualitas hidup masyarakat terus membaik.

“Kenaikan ini memang tidak drastis, tetapi stabil dan berkelanjutan. Itu menunjukkan pembangunan manusia di Tarakan berada di jalur yang benar,” ungkapnya, Senin (8/12/2025).

Seluruh komponen penyusun IPM dilaporkan ikut mengalami perbaikan, yakni indeks kesehatan, indeks pendidikan, dan standar hidup layak. Umar menjelaskan bahwa IPM tidak hanya berbicara soal angka, melainkan keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan manusia secara menyeluruh.

Baca Juga :  Tinggalkan Ponsel di Semak-semak, Cara Cerdik Pelaku Narkotika Kelabui Polisi

“IPM harus dipahami sebagai ukuran bagaimana warga bisa hidup lebih sehat, lebih pintar, dan lebih sejahtera. Tiga pilar ini harus terus menguat bersamaan,” katanya.

Pada aspek kesehatan, Usia Harapan Hidup (UHH) masyarakat Tarakan meningkat menjadi 74,27 tahun pada 2024, yang artinya bayi yang lahir pada tahun tersebut diproyeksikan dapat hidup hingga usia 74–75 tahun.

Menurutnya, angka ini merupakan gambaran layanan kesehatan, akses tenaga medis, dan kualitas hidup masyarakat semakin membaik. “Kesehatan adalah fondasi SDM yang produktif. Semakin tinggi harapan hidup, semakin kuat pula daya saing ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Hakim Kabulkan Permohonan Tahanan Luar Juliet Kristianto Liu, Tuai Pujian Netizen

Dari sisi pendidikan, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) meningkat menjadi 10,37 tahun, dan Harapan Lama Sekolah (HLS) mencapai 14,22 tahun pada 2024. Umar menerangkan, kondisi tersebut menunjukkan penduduk usia 25 tahun ke atas rata-rata telah bersekolah hingga setara kelas 1–2 SMA.

“Sedangkan anak usia sekolah kini memiliki peluang menempuh pendidikan hingga semester awal perguruan tinggi,” tuturnya.

Kemajuan pada aspek ekonomi juga turut memperkuat IPM Tarakan. Pengeluaran per kapita disesuaikan naik menjadi Rp12.451.000 per tahun pada 2024 dan menjadi yang tertinggi di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara.

Baca Juga :  Waspada Penipuan E-Tilang, Kasat Lantas Tarakan Ingatkan Warga Tak Klik Tautan Asing

“Peningkatan daya beli ini merupakan indikator penting baiknya standar hidup masyarakat,” katanya.

Secara regional, Tarakan kembali menjadi wilayah dengan IPM tertinggi di Kalimantan Utara, mengungguli Malinau dan Bulungan di posisi kedua dan ketiga. Umar menyampaikan capaian ini patut diapresiasi, namun tidak boleh membuat pembangunan menjadi stagnan.

Di sisi lain, Umar menekankan peningkatan IPM harus benar-benar berdampak langsung pada masyarakat, bukan hanya terlihat baik dalam laporan statistik.

“Kami berharap kenaikan angka ini benar-benar memberikan manfaat, terutama dalam akses kesehatan yang layak, pendidikan berkualitas, dan kesempatan ekonomi tanpa ketimpangan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Eko Saputra
Editor: Endah Agustina

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *