BPS Catat Inflasi di Kaltara Sebesar 1,29 Persen Selama Desember 2024

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat pada Desember 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kalimantan Utara sebesar 1,29 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,72.

Dari tiga daerah pentauan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 1,60 persen dengan IHK sebesar 104,98 dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,40 persen dengan IHK sebesar 105,18.

Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai,  inflasi y-on-y di Kalimantan Utara terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran. Di antaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,56 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,54 persen.

Baca Juga :  Awal Tahun 2025, Harga Telur dan Ayam Potong di Tarakan Masih Tinggi

Selanjutnya, kelompok kesehatan sebesar 0,77 persen, kelompok transportasi sebesar 0,05 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,30 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,81 persen. Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,38 persen.

“Terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,37 pada Desember 2023 menjadi 105,72 pada Desember 2024,” sebutnya Senin, (6/12/2024)

Baca Juga :  Pelaku UMKM di Pasar Tani Ngeluh Sepi Pembeli Padahal Pengunjung Ramai

Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks, adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,44 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,15 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,07 persen.

Secara bulanan, provinsi Kalimantan Utara, lanjut Mas’ud, pada Desember 2024 tingkat inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,44 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,29 persen.

Baca Juga :  Jumlah Penumpang Angkutan Laut di Kaltara Menurun

Lebih jauh Mas’ud memaparkan, harga komoditas beras terpantau turut menyumbang angka inflasi pada Desember 2024. Meski begitu, secara perlahan harga beras mulai menurun

“Memang kalau dari sisi harga itu masih menunjukkan harga yang meningkat, namun terjadi pelemahan terkait dengan inflasi beras,” pungkasnya. (*)

Reporter: Ikke

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *