PLWD Tingkatkan Keterampilan Perangkat Desa Mengolah Informasi

benuanta.co.id, NUNUKAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Nunukan melaksanakan program unggulannya tahun ini berupa Pelatihan Literasi dan Wartawan Desa (PLWD) 2024.

PLWD diyakini dapat menunjang keterampilan perangkat desa dalam mengolah informasi. PWI Nunukan menggelar PLWD di dua desa di Sebatik, Ahad (15/12).

PLWD, PWI Nunukan bersinergi dengan pihak desa, dimana pesertanya sebagian besar juga berasal dari perangkat desa dan sebagian masyarakat. Peserta diedukasi mengolah informasi layaknya kerja wartawan dalam menyajikan berita yang akurat dan independen.

Ketua PWI Nunukan Taslee mengatakan, kegiatan pelatihan literasi wartawan desa digelar di dua Desa, yakni di Desa Sei Pancang, dan di Desa Aji Kuning.

Baca Juga :  Jelang Nataru, KSOP Nunukan Antisipasi Lonjakan Penumpang

“Kami menggandeng pihak desa, mengajak perangkatnya belajar literasi wartawan desa. Mereka diajarkan bagaimana mengolah informasi kemudian menjadi berita yang nantinya menjadi sumber informasi bagi masyarakat luas,” kata Taslee, kepada benuanta.co.id, Senin (16/12/2024).

Kegiatan pelatihan ini akan berkelanjutan di desa-desa lainnya, tentunya dengan skema yang sama. Sebatik yang wilayahnya masih notabene dengan desa, pihak desa tentu harus memberikan informasi terupdate desanya, karena desa adalah tidak akan lepas dari informasi penting seperti program dan kebijakan pemerintah yang perlunya disosialisasikan kepada masyarakat.

Baca Juga :  FKUB Nunukan Gelar Jalan Sehat, Ajak Masyarakat Tetap Jaga Kerukunan Umat Beragama

Camat Sebatik Utara, H. Zulkifli merespon baik dengan adanya Pelatiahn Literasi Wartawan Desa yang dilaksanakan PWI Nunukan ini adalah kegiatan yang postif, karena dizaman teknologi digitalisasi saat ini, karena hampir setia orang banyak yang berkecipung di media sosial.

“Dengan memberikan pelatihan literasi wartawan desa kepada warga masyarakat desa, terutama pemuda Ketua RT dan lainya paling tidak dasar-dasar informasi baik itu pengumpulan dan menyebarkan informasi mereka paham,” jelasnya.

Baca Juga :  Pajak Kendaraan Mati, 25 Pengendara Terjaring Razia di Nunukan  

Secara etika menyampaikan informasih mereka punya, skil dan saat menyampaikan informasi dimedia sosial itu akan berkualitas, tidak menimbulkan persepsi bagi orang yang mendengarkan atau menerima informasi tersebut.

“Agar mereka ini memiliki dasar-dasar jurnalistik yang baik, kemampuan untuk mengolah data menyampaikan informasi tersebut, sehingga berita itu sampai sesuai maknanya tidak hoks dan bisa dipertanggung jawabkan,” terangnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *