benuanta.co.id, NUNUKAN – Pilkada adalah momentum untuk mengawal agar transisi kekuasaan dan Pemerintahan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota dapat berlangsung secara sah dan bermartabat. Oleh karena itu, tidak boleh ada pihak manapun yang mencoba – coba untuk menganggu jalannya pemilu pada 27 November 2024 mendatang.
Agar berjalan aman damai dan sukses Pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan menggelar doa bersama dengan mengundang pemuka agama, para ulama, ustadz, pastor, pendeta, biksu, dan tokoh – tokoh masyarakat.
Doa bersama itu digelar di Kantor Bupati Nunukan, lantai 5, dan dihadiri Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, perwakilan pasangan calon yang diwakili oleh masing-masing Lo, dan perwakilan masyarakat lintas agama di Kabupaten Nunukan.
Komisioner KPU Nunukan Devisi Hukum Syahruddin, mengajak kepada masyarakat untuk menyukseskan Pilkada di Kabupaten Nunukan agar menjadi sebuah pesta demokrasi yang indah, tidak ada yang saling sikut, maupun hina menghina.
“Jika salah satu paslon terpilih, kita harus berdamai dengan semuanya tanpa terkecuali, sehingga tidak ada perpecahan diantara kita, tapi kita fokus untuk membangun Kabupaten Nunukan,” kata Syahruddin.
Selain itu, Ketua Bawaslu Nunukan Moch. Yusran mengajak untuk memilih dengan hati nurani dan akal sehat. Pasca pemilihan kepala daerah semuanya sudah selesai dan siapa yang terpilih sebagai pemimpin, itulah pemimpin masyarakat.
Tokoh masyarakat dan tokoh agama agar bisa mengedukasi masyarakat untuk tidak memilih berdasrakan politik uang. Politik uang bisa memutuskan relasi sebagai pemilih, dengan pemimpin yang terpilih.
“Memilih dengan politik uang, kita tidak punya hak menuntut pemimpin yang terpilih. Karena, suara sudah dibeli,” jelansya.
Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, menjelaskan jangan sampai perbedaan pilihan politik sampai menimbulkan perpecahan dan permusuhan di tengah – tengah masyarakat.
para kandidat dan tim sukses silahkan saling bersaing, saling adu gagasan, adu ide, dan adu programnya masing – masing, tetapi setelah pilkada ini selesai, hendaknya semuanya kembali bersatu padu dan bergandengan tangan untuk membangun Kabupaten Nunukan dan Provinsi Kalimantan Utara.
Dalam lima hari mendatang, seluruh masyarakat yang telah memiliki hak pilih akan menggunakan hak politiknya, mereka bebas menentukan pilihannya masing – masing tanpa intervensi dari pihak manapun. “Hak – hak tersebut harus dihargai, dijunjung tinggi, dan apapun hasilnya nanti harus bisa diterima dengan ikhlas dan dengan kebesaran hati,” jelansya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Nicky Saputra