benuanta.co.id, BERAU – Pekerjaan pembangunan drainase yang terjadi pada setiap sudut jalanan kota Kabupaten Berau tepatnya Kecamatan Tanjung Redeb beberapa minggu belakangan ini tampak signifikan.
Bahkan tidak jarang menimbulkan debu dan polusi yang dapat menganggu pengguna kendaraan saat melintas.
Anggota DPRD Kabupaten Berau, Dedy Okto Nooryanto mengimbau DPUPR supaya melakukan pembersihan secara detail setelah pembangunan drainase.
“Kita lagi membangun kota. Jadi kesadaran masyarakat dengan ada nya pembangunan Drainase oleh PUPR yang menangani banjir. Jadi kita sebagai masyarakat harus bisa memahami,” ucapnya Kamis (31/10/2024).
“Setelah selesai kegiatan pembangunan Drainase. Imbauan saya segera dilakukan pembersihan secara detail,” sambungnya.
Politisi dari Nasional Demokrat (Nasdem) berharap dengan perbaikan drainase sangat masif di tengah kota dalam mengatasi banjir.
“Jangan ada lagi banjir di dalam kota dengan adanya saluran u-gutter ini mudah-mudahan bisa teratasi banjir itu,” bebernya.
Ia pun mengimbau DPUPR Berau terus bergerak menyusun konsep drainase tengah kota bisa dialiri air maksimal sampai ke sungai.
“Kalau di dalam kota itu sudah bagus. Cuma pembuangan-pembuangan dari jalan ke drainase yang kurang,” urainya.
Sehingga Deded sapaanya, meminta DPUPR agar serius lakukan kajian pembangunan drainase tengah kota.
“Terutama pembuangan air yang dari badan jalan masuk ke u-gutter. Jangan hanya dibuatkan lubang kecil tapi menghambat air masuk. Karena lubang kecil itu kalau tertutup dengan kotoran lalu kota kita kan banyak debu pasir, itu menghambat proses air masuk dan masuk karena pasir dan menjadi sedimentasi,” ucapnya
Oleh karena itu, supaya tidak terjadi kepadatan sedimentasi dalam u-gutter maka DPUPR Berau harus buat lubang lebih besar.
“Jadi tidak ada lagi genangan air pasca hujan. Dan cepat turun ke U-gutter lalu ke arus sungai,” pungkasnya. (adv)
Reporter:Georgie
Editor: Yogi Wibawa