Juric baru ditunjuk menjadi pelatih Roma pada Rabu (18/9), menyusul pemecatan yang dilakukan terhadap pendahulunya, Daniele De Rossi.
Raihan tiga poin mendongkrak Roma ke posisi kesembilan dengan koleksi enam poin, sedangkan Udinese tertahan di posisi ketiga dengan sepuluh poin.
Artem Dovbyk menguji kiper Udinese Maduka Okoye dengan sepakannya ke tiang dekat menyambut operan Angelino pass, di sisi lain Kingsley Ehizibue tidak mampu memaksimalkan lepasnya bola dari tangan Mile Svilar flapping yang berusaha menangkap umpan silang Florian Thauvin.
Roma memecah kebuntuan pada menit ke-19, ketika bola umpan terobosan Stephan El Shaarawy dikejar oleh Artem Dovbyk, yang kemudian berhasil melesakkan bola masuk ke gawang Udinese dengan sepakan dari sudut sempit.
Dovbyk memiliki peluang bagus untuk menggandakan keunggulan Roma, saat bola sapuan Christian Kabasele mengarah lurus kepadanya. Namun sepakan voli Dovbyk melambung.
Zeki Celik dan Lorenzo Pellegrini melepaskan sepakan yang tidak akurat dari posisi yang bagus, sedangkan sepakan Paulo Dybala membentur mengenai mistar gawang dari sudut sempit. Keunggulan 1-0 bagi Roma bertahan sampai turun minum.
Pada menit ke-49, wasit menghadiahi tendangan penalti kepada Roma akibat Dybala dijatuhkan Jaka Bikil. Dybala sendiri yang bertindak sebagai eksekutor penalti, dan sepakannya masuk untuk membawa Giallorossi unggul 2-0.
Udinese balas mengancam. Keinan Davis berusaha melakukan sepakan akrobatik menyambut umpan silang Thauvin, dan Brenner melepaskan tembakan yang melambung ke atas mistar gawang.
Namun justru Roma yang mendapatkan gol ketiganya pada menit ke-70. Tommaso Baldanzi yang baru masuk pada menit ke-69 bergerak maju, memainkan operan satu-dua dengan Dovbyk, dan menaklukkan kiper Okote dalam situasi satu lawan satu. Itu merupakan gol perdana Baldanzi bagi Roma.
Dovbyk sempat mencetak gol keempat Roma, tetapi gol itu tidak disahkan karena ia terlebih dahulu berada dalam posisi offside.
Sumber : Antara
