benuanta.co.id, NUNUKAN– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nunukan gelar Sosialisasi peran media dalam mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Jumat, 13 Juni 2024 sore.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan media cetak maupun elektronik yang ada di Kabupaten Nunukan.
Divisi hukum dan penegakan KPU Nunukan, Syaharuddin mengatakan di tahun 2024 ini menjadi tahun politik spektakuler sepanjang sejarah perjalanan demokrasi di Indonesia.
Setalah pelaksanaan pemilihan telah selesai dilaksanakan Februari lalu untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi dan kabupaten/kota. November mendatang akan dilaksanakan Pilkada untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati.
“Pilkada serentak, demokrasi dan media merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Media massa, baik cetak maupun elektronik dalam pesta demokrasi,” kata Syaharuddin, Jumat (14/6/2024).
Dikatakannya, media tidak hanya menjadi instrumen dalam pilkada serentak, tetapi juga berfungsi sebagai aktor penting dalam demokrasi, hal ini selama pelaksanaan pilkada langsung dilaksanakan pada Juni 2005, hingga sekarang, media mengambil peran penting dalam pesta demokrasi di tanah air.
Syaharuddin menyampaikan, kontribusi media dalam pilkada serentak merupakan bentuk dari kebebasan pers. Kebebasan media untuk tampil lebih berani dalam mengartikulasikan persoalan ekonomi politik serta mengkritik peran pemerintahan merupakan terobosan dalam format politik Indonesia.
“Apalagi media juga lebih otonom dan independen dalam melakukan peliputan. Salah satu “ancaman” Pilkada 2024 adalah riuhnya ruang publik yang akan dipenuhi dengan hoaks. Sehingga kita berharap media dapat menyajikan berita yang berimbang kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sehingga ia berharap, media massa bisa menjadi duta-duta kepercayaan dalam membangun tradisi demokrasi dalam kontestasi politik. Di era informasi ini, media selalu dituntut untuk cermat dan tidak salah dalam membentuk opini publik.
“Sehingga kita berharap, di ajang pilkada ini, media harus selektif dalam membentuk citra tokoh dan figur politisi dalam arena politik resmi,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap sinergitas yang terjalin antara KPU dan media yang ada di Kabupaten Nunukan dapat terus terjalin dengan baik.
“Harapan kami sinergitas ini harus terus terbangun, sehingga tidak ada terjadi miskomunikasi dengan KPU. Begitupun dalam pemberitaannya kita harapkan bisa berimbang,” harapnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra