benuanta.co.id, BERAU – Wakil Bupati Berau, Gamalis melakukan rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Balai Mufakat Senin (10/6/2024). Ada 8 aksi dalam pelaksanaan pencegahan stunting yang disampaikannya.
Ia menyampaikan update 8 aksi konvergensi Berau tentang sosialisasi surat edaran Bupati terkait pelaksanaan intervensi serentak penceghan stunting dan sosialisasi BAAS (Bapak Bunda Asuh Anak Stunting) serta teknis pendistribusian.
“8 aksi konvergensi ini meliputi aksi analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan Bupati Wakilota tentang percepatan penurunan stunting,” ucapnya Selasa (11/6/2024).
Serta Gamalis juga menyebutkan ada pembinaan, sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi stunting, hingga review kerja tahunan.
“8 aksi ini sangat penting untuk menjadi perhatian kita bersama dalam rangka menekan kasus stunting di Kabupaten Berau, terutama dari sisi pendampingan dan pembinaan terhadap pemerintahan dan kampong. Pada tahun 2023, kita memiliki 16 kampung kelurahan sebagai lokus stunting, di mana terdapat 914 balita dari 3976 KK,” paparnya.
Dengan demikian, Gamalis berharap ada peran aktif dari seluruh jajaran TPPS bersama perangkat kelurahan kampung, TPK, KPM, dan kelembagaan masyarakat.
“Yaitu tadi untuk bersama-sama mengoptimalkan intervensi pencegahan stunting terhadap remaja putri, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, balita, dan keluarga penerima manfaat,” tegasnya.
Kemudian, pihaknya mengimbau agar melakukan manajeman data stunting dengan pemetaan sistem pencatatan dan pelaporan data serta melakukan asistensi dengan OPD yang menjadi sumber data, agar program yang dilaksanakan menjadi tepat sasaran.
“Perlu diketahui bersama bahwasanya target prevalensi balita stunting Kalimantan Timur pada tahun 2024 adalah 12,9 persen,” tegasnya.
Pihaknya menginstruksikan kepada seluruh perangkat terkait untuk bekerja lebih maksimal, agar target ini bisa dicapai.
“Tentunya, saya juga mengharapkan inovasi-inovasi terbaik dari kita semua,” singkatnya.
Sebagau informasi kata dia, Pemerintah Kabupaten Berau telah mengalokasikan dana kegiatan percepatan penanganan stunting tahun 2024 sebesar Rp. 178.943.060.159.
“Iya seratus tujuh puluh delapan milyar lebih, yang saya harapkan dapat dibarengi dengan kinerja sebagaimana komitmen Pemerintah Kabupaten Berau, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur,” pungkasnya. (*)
Reporter : Georgie
Editor: Nicky Saputra