benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memberikan pelatihan literasi keungan angkatan satu kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Nunukan pada Selasa, 28 Mei 2024.
Ketua Panitia Pelatihan Literasi Keungan, Syaiful Bachrie menyampaikam Disperindagkop memberikan pembekalan kepada peserta pelatihan dalam membantu menjalankan usahanya agar semakin sukses. Ada sekitar 30 pelaku yang ikut peltihan ini, dan kegiatan ini berlangsung selama tiga hari.
“Kita memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pelaku UMKM yang ada di Nunukan agar mampu menyusun dan mengelola keuangannya secara mandiri dan bertanggung jawab,” kata Syaiful Bachrie kepada benuanta.co.id.
Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriani melalui Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Margaretha menjelaskan peran UMKM itu sangat besar, karena menyumbang 60 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional, menyerap 97 persen tenaga kerja, menyubang 58 persen dari total investasi, dan menyumbang 14 persen dari total ekspor. Mengingat begitu pentingnya peran UMK tersebut, maka pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar kepada UMKM dengan berbagai program-program yang berpihak pada mereka.
“Harapan kita semua yang ikut pelatihan ini, dapat memiliki satu pemahaman bahwa peran kita sangat besar dalam membangun perekonomian daerah bahkan nasional,” kata Margaretha.
Lanjut dia, dengan kegiatan ini dapat menjadi sarana dimulainya pengembangan dan pemberdayaan UMK yang sehat di Kaltara. Di sisi lain, Disperindagkop juga mengetahui tidak sedikit permasalah yang dihadapi oleh UMKM dalam menjalankan usahanya. Beberapa permasalahan umum yang dihadapi pelaku UMKM adalah minimnya modal yang dimiliki, tidak tahu bagaimana cara membesarkan bisnis, kurangnya inovasi produk, kesulitan dalam mendistribusikan barang, belum mengoptimalkan pemasaran online, tidak ada branding, tidak melakukan program loyalitas pelanggan dan masih mengandalkan pembukuan manual dan lainya.
“Dari pelatihan yang kita laksanakan selama 3 hari ke depan, kami harapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk menjawab beberapa persoalan bagi pelaku UMKM di Nunukan,” jelasnya,
Jadi mereka ini, akan mendaptkan manfaat penyusunan laporan keuangan untuk UMKM, seperti mengethui kondisi keuangan usaha yang dijalankan. Pembukuan keuangan yang digunakan dalam memantau secara berkala tumbuh kembang usaha dan meningkatkan profit secara maksimal.
Untuk meminimalisir risiko kerugian dan mencegah kebangkrutan. Dengan mengetahui kondisi keuangan secara aktual, maka UMKM bisa melakukan pencegahan sedini mungkin risiko kerugian. Tidak hanya itu saja dengan pembukuan, bisa merekap transaksi yang sudah dilakukan dalam kurun waktu atau periode tertentu.
Pembukuan keuangan juga berfungsi sebagai dokumen dasar yang penting untuk kepentingan perhitungan pajak. Dan laporan keuangan, juga menjadi salah satu syarat untuk mengajukan pinjaman ke bank, bahkan untuk mendapatkan investor. (*)
Reporter: Darmawansyah
Editor: Nicky Saputra