benuanta.co.id, BERAU – Fasilitas dan ruang layanan untuk pasien Rumah Sakit Umum Pratama Talisayan terbilang sangat minim. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Berau Subroto.
“Betul-betul masih sangat memprihatinkan. Maka itu tadi saya saran Ibu Bupati nanti setelah pulang dari Biduk singgah sebentar ke Rumah Sakit Talisayan,” ucapnya Selasa (20/2/2024).
“Terutama waktu saya keliling di rumah sakit lahan sekitarnya itu sekarang banyak menjadi hutan kecil,” tambahnya.
Dirinya berharap tahun ini Pemkab Berau bisa menganggarkan untuk perbaikan rumah sakit Talisayan.
“Ya barangkali sampai Rp 20 atau Rp 12 miliar kita coba untuk menunjang rumah sakit Talisayan atau bentuk rumah sehat lagi,” tuturnya.
Pasalnya, fasilitas di luar rumah sakit Talisayan pun ingin Pemkab Berau lakukan pembenahan.
“Kami kadang melihat itu pasien yang dalam ruang mungkin penyembuhannya cuma didorong-dorong di keliling-keliling di teras. Coba kalau di luar itu pasang paving block atau dibikin taman-taman artinya orang juga cepat sembuh,” bebernya
Harapannya rumah sakit daerah pesisir Berau itu menjadi prioritas agar masyarakat tidak perlu jauh datang ke Tanjung Redeb.
“Harapan kita fasilitas Rumah Sakit itu harus betul-betul diperhatikan supaya ya ini menjadi suatu apa ya menjadi suatu rujukan bagi para masyarakat yang tinggal di pesisir,” imbuhnya.
Terutama untuk meringankan biaya perjalanan pasien berobat ke Tanjung Redeb. “Saya kira juga tidak perlu ke Tanjung lagi karena saya tahu juga pak direktur rumah sakit tidak mau ambil risiko nyawa orang lain,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli