benuanta.co.id, NUNUKAN – Di tengah kondisi ketersediaan air baku Embung Sei Bilal dan Sei Bolong di Nunukan butuh pasokan air baku, tentu ini berpengaruh besar pada pendistribusian ke pelanggan Perumda Air Minum Tirta Taka.
Selama Desember tahun lalu hingga Januari 2024, tak dapat dipungkiri hujan cukup intens turun, namun untuk Nunukan karena durasi hujannya tak berlangsung lama, hal itu turut berdampak pada pasokan air bakunya.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan, Masdi, mengatakan hujan beberapa hari lalu volume di embung naik 2-3 cm, sementara kebutuhan satu hari itu rata-rata 10 cm. Sehingga belum dapat disebut normal.
Sementara itu, hujan yang turun di Nunukan tidak langsung mengisi Embung Bolong hingga penuh. Sehingga Perumda Air Bersih Tirta Taka terpaksa melakukan pendistribusian secara bergilir.
“Pengguna air Embung Bilal sudah normal hingga beberapa hari ke depan,” pungkas Masdi.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli