benuanta.co.id, TARAKAN – Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) selesai dilaksanakan, Polres Tarakan telah memeriksa lebih dari 6 saksi terkait pembunuhan di Beringin dan penyerangan Mako Polres Tarakan pada Ahad, 5 November 2023 lalu.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar mengungkapkan, kejadian pembunuhan di Beringin dan pengrusakan di Mako Polres Tarakan semuanya telah ditangani oleh pihaknya dengan baik. Adapun hasil olah TKP merupakan bagian dari penyelidikan yang hingga saat ini masih didalami.
“Saat ini penyidik sedang melakukan proses pendalaman melalui pemeriksaan saksi-saksi,” ujar AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar kepada benuanta.co.id, Selasa (7/11/2023).
Disinggung mengenai pertimbangan petugas melakukan penembakan kapolres menjelaskan, jika pihaknya sudah melakukan prosedur sesuai dengan tahap penggunaan kekuatan yang diatur dalam Peraturan Kepala Kepolisian (Perkap) Negara Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian.
Sebelum melakukan tindakan ia menerangkan petugas sudah memberikan peringatan terhadap terduga pelaku pembunuhan di Beringin sebelum melakukan penembakan menggunakan peluru karet.
“Masih dilakukan penyidikan karena memang kondisinya yang bersangkutan pada saat masuk ke Polres memang betul sudah luka. Ada 10 luka tusukan hasil visumnya juga demikian ada 10 luka tusuk di perutnya,” jelasnya.
Lanjutnya, olah TKP tidak hanya ada dua namun beberapa titik termasuk tempat kejadian pembunuhan di Beringin, Kantor Polres Tarakan dan tempat tinggal terduga pelaku pembunuhan.
Ronaldo menegaskan, pihaknya tidak akan menyampaikan sesuatu yang bersifat asumsi kepada masyarakat. “Kalau sudah pasti ada hasil pemeriksaannya, ada keterangannya saya sampaikan sehingga berita sampai kepada publik masyarakat itu berita benar bukan asumsi” tegasnya.
“Itu sedang kita dalami (motifnya). Kenapa jawaban saya, proses sampai mana, kami masih lakukan proses penyidikannya” pungkasnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli