benuanta.co.id, BERAU – Menindaklanjuti adanya Jambore Kader Posyandu untuk pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Kampung Bugis, Anggota Komisi I DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong meminta Dinas Kesehatan Berau maupun Puskesmas bersinergi menampilkan data pernikahan dini.
“Saya imbau minta tolong coba cek lagi berapa data pernikahan dini atau di bawah umur. Artinya kan stunting dan populasi pertumbuhan penduduk dari Keluarga Berencana (KB) tidak saja diukur dari normalnya usia pernikahan,” ucapnya, Senin (24/10/2023).
Pasalnya saat ini sudah banyak pasangan mau menikah saat usia dini makin marak ditemukan di Kabupaten Berau.
“Pernikahan dini banyak loh yang meminta rekomendasi dispensasi menikah ke Pengadilan,” bebernya.
Sehingga Rudi menyarankan agar Pemkab Berau melalui Dinas Kesehatan melakukan penyuluhan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
“Harus itu sosialisasi penyuluhan ke sekolah-sekolah. Misi OPD kan seperti itu, selain ke Posyandu. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Pihaknya pun menegaskan agar Pemkab Berau untuk segera melakukan pencegahan sedini mungkin masalah stunting.
“Karena stunting ini isu lama yang harus gerak cepat penanganannya. Kalau baru dibentuk kader Posyandu terlambat. Karena kita ini mau menyambut bonus demografi tahun 2045 mendatang,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli
