benuanta.co.id, Tarakan – 1.200 ton cadangan beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kalimantan Utara (Kaltara) diperkirakan cukup hingga Februari 2024 mendatang.
Pimpinan Cabang Bulog Tarakan, Apriansyah mengungkapkan persediaan tersebut akan tahan hingga awal 2024 jika tidak terjadi bencana ke depannya. Hal ini dikarenakan Bulog Kota Tarakan juga menyediakan persediaan beras untuk 4 kabupaten dan 1 kota di Kaltara.
“Memang Bulog di Tarakan ini mengakomodir seluruh Kaltara, kita bisa tahan hingga Februari 2024,” ujar Apriansyah, Selasa (17/10/2023).
Pihaknya banyak mengeluarkan cadangan beras hingga 150 ton lebih saat terjadi bencana banjir di Kabupaten Nunukan dan Malinau serta bencana Kebakaran yang terjadi Kota Tarakan. Saat ini terdapat 1.200 ton cadangan beras yang masih tersisa. Sebelumnya cadangan beras berjumlah 1.700 ton namun, dikeluarkan 500 ton untuk kegiatan pangan murah pada Selasa, 17 Oktober 2023 lalu.
“Kalau rencana 2023 pemasukan (beras) itu sudah selesai. Jadi kita rasa stok yang ada cukup hingga akhir 2023,” jelas.
Lanjutnya, pada awal tahun 2024 pihaknya akan berencana mengkalkulasi ulang perencanaan pemasukan beras. Disinggung mengenai antisipasi kenaikan harga beras ia pun akan mengamankan cadangan beras yang diimpor dari Vietnam dan Thailand.
“Berasa yang ada digudang kita 95 persen semuanya impor,” ungkapnya.
Terkait pembatasan beras Bulog, di Kaltara sendiri tidak berlaku karena kecil kemungkinan ada indikasi dari masyarakat untuk menjual kembali beras dari Bulog.
“Kalau untuk di Tarakan sendiri semua beras datang dari luar sehingga kalau umpamanya mau dilakukan penyalahgunaan beras dengan mencampurkan beras tersebut biayanya tinggi kecuali ada pemain yang bisa mendatangkan berapa ratus ton beras mungkin baru bisa,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Nicky Saputra