Teror Kabut Asap, ISPA Berpotensi Menyerang Warga Bulungan

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Berdasarkan rilis Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tanjung Harapan, kondisi langit Kalimantan Utara (Kaltara) khususnya wilayah Kabupaten Bulungan dan sekitarnya beberapa hari ke depan masih diselimuti kabut asap akibat kiriman dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Menanggapi hal tersebut Bupati Bulungan Syarwani meminta, kepada perangkat daerah khususnya bidang kesehatan untuk menjaga anak-anak, ibu hamil dan orang yang rentang terhadap penyakit untuk menggunakan masker pada saat aktivitas di luar rumah.

Sebab kata Syarwani, potensi penyakit Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) masih menghantui pada saat kabut asap seperti beberapa hari terakhir ini.

“Saya mengajak dan mengimbau untuk sama-sama tidak melakukan aktivitas yang berpotensi terjadinya kebakaran, tentu kita sama-sama menjaga kabupaten Bulungan ini agar masyarakat tetap terlindungi dari bahaya kabut asap,” ucapnya, Rabu (4/10/2023)

“Kami juga sudah mengeluarkan himbauan bagi seluruh masyarakat kabupaten Bulungan melalui sebaran resmi untuk kembali memakai masker,” ucapnya.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan Imam Sujono, mengatakan, kualitas udara di Kabupaten Bulungan berdasarkan laporan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulungan menyatakan kualitas udara masih dalam katagori aman, akan tetapi hal tersebut perlu diwaspadai.

“Karena kualitas debu akibat kabut asap cukup tinggi, dan sangat berpengaruh terhadap kesehatan yaitu ISPA,” jelasnya.

Imam menjelaskan menurut pengamatan dirinya, di minggu akhir September ke awal Oktober ada peningkatan penderita ISPA.

“Artinya ISAP ini ada kecenderungan meningkat, apakah dari kandungan debu akibat kabut asap atau karena yang lain. Kalau laporan dari DLH asap itu ada kandungan debu itu yang menjadi masalah,” ungkapnya.

Adapun ciri-ciri dari penyakit ISPA sendiri, kata Imam, seperti batuk dan pilek dan kebanyakan kasus adalah batuk kering. Adapun imbauan yang Dinkes berikan kepada masyarakat, pihaknya sudah memberikan surat edaran untuk, puskesmas, posyandu dan posko kesehatan lainnya untuk menghimbau masyarakat menggunakan masker.

“Menggunakan masker untuk mengurangi resiko ISPA dan ini kita tidak tahu sampai kapan, tapi kita lihat situasi kasus ISPA selama seminggu ini meningkat,” tuturnya.

Jika kabut asap semakin tebal, Imam meminta kepada dinas pendidikan untuk anak-anak pra sekolah seperti PAUD, TK, SD dan SMP untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. (*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Yogi Wibawa

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *