benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Lomba Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tahun 2023 yang bertajuk “Inovasi Berkelanjutan Untuk Kaltara Berdaya Saing”.
Pelaksana Harian (Plh) Litbang Arif Arianto, mengatakan lomba inovasi daerah ada lima katagori perlombaan yaitu, ide atau inisiatif daerah yang akan diterapkan provinsi, inovasi perangkat daerah provinsi Kaltara, inovasi tata kelola pemerintahan, inovasi layanan publik, dan inovasi UMKM unggulan Kaltara yang mana batas waktu pendaftaran lomba tersebut sampai 30 September 2023 dan bisa mengakses pendaftaran di https://bit.ly/lombainovasikaltara2023.
“Ada lima katagori perlombaan, sampai dengan saat ini di masing-masing kategori masih sedikit pendaftarannya hanya saja seperti tahun lalu biasa di last minute atau di hari terakhir pendaftaran, banyak calon peserta lomba dari masing-masing katagori,” ucapnya, Rabu (27/9/2023).
“Kami berharap di hari terakhir pendaftaran 30 September nanti ada tambahan pendaftaran, jikapun peminatnya masih sedikit kami akan adakan opsi untuk memperpanjang batas daftar, karena target kita. Pemenang dari lomba inovasi akan digabungkan pada saat HUT Kaltara ke-11,” ucapnya pada benuanta.co.id.
Arif Arianto juga mengatakan, pihaknya sudah memberikan pengumuman lomba tersebut ke kabupaten kota, bahkan telah memasang baliho dan juga aktif di media sosial, untuk menghimbau dan mengajak masyarakat yang memiliki inovasi untuk ikut berpartisipasi dalam lomba inovasi daerah.
“Bahkan kami melakukan pendampingan di beberapa teman-teman perangkat daerah khususnya inovasi layanan publik, teknis penyusunan proposal kami bantu, hal itu tentu untuk mempermudah. Dan kami juga membuka opsi bagi calon peserta inovasi ini apabila ada kesulitan kami siap, kenapa kami sesuaikan dokumen proposal nya. Karena itu ini sesuai dengan format yang dikeluarkan oleh BRIN jadi sama,” jelasnya.
Adapun tim penilai dari lomba inovasi daerah, pihaknya meminta keterlibatan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional nasional (BRIN), Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Lembaga Administrasi Negara (LAN), anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Kaltara yang membidangi katagori inovasi termasuk dari perbankan.
“Perbankan juga kita ajak sebagai tim penilai jadi ini akan sangat objektif,” ungkapnya.
Arif Arianto menjelaskan untuk katagori inovasi UMKM unggulan Kaltara, inovasi adalah hal baru yang muncul karena ada suatu permasalahan. Inovasi juga bisa muncul karena mendesain ulang, merefleksikan atau menambahkan yang sudah ada atau pembaruan.
Di UMKM pihaknya tidak hanya berharap, yang bersifat aplikasi. Di dalam bentuk pelayanan sepanjang ada perubahan dan memberikan dampak kepuasan Terget konsumen dan UMKM. Hal itu juga bisa dikatakan Inovasi.
“Jadi inovasi tidak meski dalam aplikasi, karena banyak orang yang mendeskripsikan inovasi itu aplikasi, padahal itu tidak mesti, ini yang sedang kami coba memberikan pemahaman bahwa inovasi tidak mesti aplikasi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli