benuanta.co.id, BERAU – Ribuan masyarakat tumpah ruah di pesta Manutung Jukut di sepanjang Tepian Teratai (Jalan Pulau Sambit, Pulau Derawan, dan Jalan Pulau Sangalaki), Kecamatan Tanjung Redeb, Ahad (17/9/2023) Kemarin.
Acara yang diselenggarakan, merupakan rangkaian hari jadi ke 70 Kabupaten Berau dan ke 213 Tanjung Redeb.
Turut dihadiri Bupati Berau Sri Juniarsih, Wakil Bupati Berau Gamalis, Ketua DPRD Berau Madri Pani, Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Syadiah serta ratusan peserta mulai dari tingkat RT, Kelurahan, OPD, hingga organisasi masyarakat.
Tak hanya itu, diketahui ada sebanyak 288 peserta yang menempati 330 stand yang telah disiapkan panitia dan ada sebanyak 15 ton
Bahkan acara yang sempat diwarnai aksi perkelahian, karena kesalahpahaman pun ditanggapi Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ardian Rahayu Priatna mengatakan, memang ada kesalahpahaman, namun bukan melibatkan suku, agama dan antar golongan.
“Ini murni karena selisih paham. Permasalahan ini bukan ormas atau suku. Tapi perorangan saja. Ada kesalahpahaman kedua belah pihak. Kami selidiki juga kedua belah pihak,” ungkapnya, Senin (18/9/2023).
Ia melanjutkan, kedua belah pihak saat ini sudah diminta keterangan usai mendapat keterangan dari yang bersangkutan.
“Tidak ada unsur SARA sama sekali. Tapi saat ini sudah dimediasi. Dan kedua belah pihak berdamai. Tidak ada sajam yang kami temukan. Intinya ini bukan suku, organisasi atau apapun. Hanya kesalahpahaman dua orang saja. Karena ribut, yang lain ikut. Tapi tujuan mereka melerai saja,” bebernya.
Bahkan terkait isu adanya miras yang beredar di lokasi kejadian, perwira balok tiga ini mengatakan, dari hasil pemeriksaan di lokasi, tidak ditemukan miras dan sajam.
“Tidak ada. Kami sudah telusuri lokasi, dan periksa semua saksi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli