benuanta.co.id, Tanjung Selor – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bapedda-Litbang) Provinsi Kaltara menargetkan penekanan stunting akan berfokus pada Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Tana Tidung (KTT).
“Datanya itu kita ambil dari data SSGI dan bukan berarti stunting di sana tidak mengalami penurunan. Stuntingnya memang alami penurunan hanya saja jika dibandingkan dengan 3 daerah lain yang ada di Kaltara dua daerah ini masih kalah,” kata Plt Kepala Bapedda-Litbang Kaltara Bertius Pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Ia mengungkapkan dari data SBSI angka stunting di Kabupaten Nunukan dan KTT sendiri masih diangka 30 persenan, angka ini tentunya masih jauh dari target Nasional yang menargetkan angka stunting pada setiap daerah bisa turun menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
“Makanya dalam penandatanganan kesepakatan penanganan Stunting ini kita berupaya untuk memaksimalkan penurunan angka stunting bersama tim TPPS, Bapedda-Litbang se-Kabupaten dan Kota di Provinsi Kaltara,” ungkapnya.
Dalam penanganan stunting di tahun 2023 ini Bapedda-Litbang bersama tim TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota yang ada di Kaltara menargetkan untuk menurunkan angka stunting diangka 17 persen dan turun lagi menjadi 14 persen pada tahun 2024, sesuai dengan target Presiden RI.
“Kalau di tahun ini target kita, stunting turun di angka 17 persen karena pada tahun 2022 lalu kan kita di angka 21,05 persen, jadi target kita harus lebih turun lagi,” lanjutnya lagi.
“Dan berdasarkan dari data angka penurunan stunting kita dan upaya penanganan yang sudah kita lakukan, kita optimislah kalau ditahun 2024, angka stunting di Kaltara bisa mencapai target Nasional yakni di bawah 14 persen,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra