benuanta.co.id, NUNUKAN – Di bawah panasnya terik matahari, ribuan peserta sukses laksanakan kirab bendera merah putih sepanjang 1.000 Meter di Kabupaten Nunukan, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Adapun kirab yang diikuti oleh ribuan perseta ini dimulai pada pukul 13.00 Wita, dengan rute pelaksanaan dimulai dari GOR Dwi Kora Nunukan dan berakhir di Tugu Dwi Kora, Alun-alun Nunukan.
Pelopor Gerakan Dibawah Satu Bendera, Che Ageng mengatakan kirab ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke 78 tahun. Pihaknya sangat bersyukur atas terlaksananya kirab bendera di Nunukan dengan lancar tanpa adanya kendala.
“Kita berterimakasih kepada semua pihak yang sudah ikut serta dan mendukung jalannya kegiatan ini, baik dari Pemerintah Kabupaten Nunukan, serta puluhan Organisasi yang sudah ikut ambil andil dalam kegiatan ini, begitu juga dengan para pelajar dari berbagai sekolah yang sudah ikut serta,” ungkap Che Ageng kepada benuanta.co.id, Sabtu, (19/8/2023).
Diungkapkannya, kirab bendera ini diusung oleh para pemuda yang mengatasnamakan Gerakan Dibawah Satu Bendera, yang mana ini merupakan menjadi kirab ketiga kalinya yang dilaksanakan oleh para pemuda ini di Provinsi Kalimantan Utara.
Pada tahun 2021 lalu mereka berhasil menyukseskan kirab bendera di Kota Tarakan, kemudian disusul pada tahun 2022 lalu di Kabupaten Bulungan. Diungkapkannya, untuk kirab yang dilaksanakan di Kota Tarakan mereka berhasil membentangkan bendera sepanjang 500 meter dan di Bulungan bendera ukuran 677 meter berhasil dibentangkan dan untuk tahun ini mereka berhasil membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter di Kabupaten Nunukan.
“Sejauh ini, ini merupakan bentangan terpanjang yang pernah kita laksanakan di Kaltara,” katanya.
Dia menyampaikan, peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia merupakan momentum yang sangat penting dalam mengembalikan semangat Nasionalisme, Patriotisme dan toleransi anak bangsa khususnya para kaum pemuda-pemudi.
“Berbagai keragaman suku, bangsa, bahasa namun kita semua berada dibawah satu bendera yakni Merah Putih,” jelasnya.
Sementara itu, Zainurin Zambri, salah satu masyarakat dan juga pedang kaki lima di Jalan TVRI yang menonton pelaksanaan kirab bendera ini mengungkapkan sangat antusias menyaksikan kirab bendera ini, sebab ini merupakan yang pertama kalinya bendera sepanjang 1.000 Meter ini dibentangkan di Nunukan.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya ada juga pembentangan bendera tapi itu di Sebatik, dan tahun ini dilaksanakan di sini, sebagai masyarakat saya sangat bangga dan terharu melihat bendera Merah Putih dibentangkan,” ungkap Zainurin kepada benuanta.co.id.
Selain itu, ia juga mengaku dengan adanya kirab ini, dagangnya juga diborong oleh warga sekitar yang menonton pelaksanaan kirab bendera.
“Alhamdulillah Bakpau jualan saya juga laris dibeli ibu-ibu yang menonton tadi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli