benuanta.co.id, Tanjung Selor – Pemerintah Pusat berencana mencabut vaksinasi Covid-19 gratis pada 31 Desember 2023. Dengan begitu, vaksinasi tersebut akan mulai berbayar pada 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Utara (Kaltara), Usman menyebutkan hal tersebut akan menyesuaikan petunjuk teknis (Juknis) dari Kementerian Kesehatan jika vaksinasi covid-19 tidak digratiskan lagi mulai 31 Desember 2023.
“Kita tunggu saja juknisnya seperti apa, kalau sudah tidak berbayar di tahun depan (2024) yah kita ikut,” ucapnya, Rabu (26/7).
Adapun saat ini Usman mengakui, ada semacam survei terkait dengan vaksinasi covid-19 berbayar, berapa jumlah kemampuan dan pendapatan jika vaksinasi berbayar.
“Tapi kita tunggu aja arahnya seperti apa, kalau pusat mengintruksikan berbayar kita juga harus mengikuti. Karena produksi vaksinasi itu sangat mahal apalagi covid-19 sudah tidak ada,” terangnya pada benuanta.co.id,
Namun menurutnya untuk Covid-19, disaat tertentu virusnya sangat mudah menular dan patogenitasnya sangat tinggi sehingga yang terkena bisa mengalami gejala parah. Ini tergantung pada varian dan daya tularnya. Namun, di saat yang lain varian virus penyebab Covid-19 tidak selalu sama karena mengalami mutasi-mutasi. Dengan kata lain, varian tertentu dari virus ini tidak semuanya ganas.
“Contoh, di 2021 muncul varian Delta yang sangat luar biasa menghasilkan angka hospitalitas dan kematian tinggi. Namun, di varian Omicron virulensinya menurun sampai sekarang. Bahkan sekarang sudah masuk fase endemi,” tuturnya.
Ketika penyakit sangat berbahaya hingga situasi darurat, maka segalanya perlu ditangani pemerintah. Namun, setelah mencapai situasi seperti sekarang, di mana tingkat penularan sudah sangat rendah maka tanggung jawabnya tidak lagi hanya di pemerintah.
“Sudah tidak semuanya harus ditangani dan dibiayai oleh pemerintah, bisa dilakukan secara mandiri, maupun dialihkan ke asuransi termasuk asuransi kesehatan sosial yaitu BPJS,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Nicky Saputra